dc.description.abstract | isika terdiri atas teori dan konsep yang harus dibangun dalam benak
siswa. Oleh karena itu, dalam pembelajarannya, guru fisika harus kreatif dan
inovatif untuk menciptakan pembelajaran efektif yang berpusat pada siswa.
Namun pada kenyataannya kegiatan belajar mengajar masih berpusat kepada guru
dan kurang efektif sehingga mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
rendah.
Hasil observasi awal yang dilakukan pada siswa kelas VIII F SMP Negeri
4 Jember, ditemukan aktivitas belajar siswa rendah dengan presentase aktivitas
belajar siswa secara klasikal sebesar 35,775 %. Hasil belajar siswa juga rendah,
berdasarkan data hasil ujian akhir semester kelas VIII F dideskripsikan bahwa
tidak ada siswa yang memperoleh nilai di atas skor minimal ketuntasan sedangkan
yang memperoleh nilai di bawah skor minimal ketuntasan 75 berjumlah 34 orang.
Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka diperlukan perbaikan dalam
pembelajaran fisika. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk
memperbaiki pembelajaran fisika adalah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas
belajar dan ketuntasan hasil belajar belajar fisika menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek
penelitian adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 4 Jember dengan jumlah siswa
36 orang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siklus
hopkins. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I dilaksanakan
dengan menggunakan model STAD disertai media animasi 3D dan siklus II
dilaksanakan dengan model STAD disertai media animasi 3D yang telah
disempurnakan sesuai refleksi siklus I. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang didapatkan adalah
aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan
hasil belajar pada siklus I dan siklus II serta hasil wawancara dengan guru bidang
studi dan siswa.
Hasil analisis aktivitas belajar menunjukkan persentase aktivitas belajar
siswa pada pra siklus secara klasikal sebesar 40,505%. Aktivitas belajar siswa
secara klasikal mengalami peningkatan, pada siklus I aktivitas siswa secara
klasikal meningkat menjadi 63,72 % termasuk dalam kriteria sedang. Pada siklus
II presentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan
menjadi 76,55 %, termasuk dalam kriteria aktif. Berdasarkan analisis hasil belajar
siklus I diperoleh presentase hasil belajar secara klasikal sebesar 44% dari total
siswa 36 orang. Sedangkan analisis hasil belajar pada siklus II diperoleh
ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 75 %, siswa yang tuntas belajar
secara individu sebanyak 27 siswa dan yang tidak tuntas secara individu sebanyak
9 siswa.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar dan
ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas VIII F SMP Negeri 4 Jember
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD | en_US |