Show simple item record

dc.contributor.authorYUNIARTA, Eva
dc.date.accessioned2023-03-12T04:31:35Z
dc.date.available2023-03-12T04:31:35Z
dc.date.issued2022-07-21
dc.identifier.nim180210102076en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112655
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 12 Maret 2023en_US
dc.description.abstractPengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Derajat Keasaman (pH), Massa Jenis (ρ), dan Ketahanan Fisik Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus); Eva Yuniarta, 180210102076; 2022; 92 Halaman; Program Studi Pendidikan Fisika; Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Jamur tiram merupakan varietas jamur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Selain memiliki kandungan senyawa organik makro yang dapat menjadi sumber vitamin bagi tubuh, kandungan protein yang terdapat pada jamur tiram sangat tinggi. Jamur tiram putih memiliki umur simpan yang singkat apabila dibandingkan dengan jenis jamur lainnya. Dalam penyimpanan suhu ruang (±29°C) jamur tiram hanya mampu bertahan sekitar 24 jam, hal ini disebabkan karena jamur tiram memiliki kandungan kadar air yang tinggi serta proses respirasi yang terus berlangsung terjadi selama masa penyimpanan akibat aktivitas mikroorganisme didalamnya sehingga menyebabkan perubahan fisiologis hingga kerusakan pada jamur tiram. Salah satu upaya untuk mempertahankan masa simpan suatu bahan pangan seperti jamur tiram dapat menggunakan teknologi pengawetan secara radiasi yang telah banyak diteliti yaitu pemanfaatan paparan medan magnet ELF tehadap ketahanan kualitas mutu serta kondisi fisik suatu bahan pangan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh intensitas dan lama paparan medan magnet ELF terhadap nilai derajat keasaman (pH), massa jenis (ρ), dan ketahanan fisik jamur tiram. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang digunakan untuk membandingkan kelompok kontrol suhu ruang dan kelompok kontrol kulkas yang tidak dipapar medan magnet ELF dengan kelompok eksperimen yang dipapar medan magnet ELF intensitas 600 μT dan 900 μT dengan variasi lama paparan 30, 60, dan 90 menit. Indikator pengukuran dalam penelitian ini yaitu pH, massa jenis, dan ketahanan fisik jamur tiram. Pengukuran dilakukan mulai dari pengambilan data pada jam ke-0 sebelum pemaparan, jam ke-24, jam ke-36, jam ke-48, dan jam ke-60 setelah pemaparan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai pH rata-rata jamur tiram antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dimana pada kelompok kontrol suhu ruang maupun suhu rendah mengalami kenaikan nilai pH rata-rata secara bertahap hingga pengukuran jam ke-60 sedangkan kelompok eksperimen yang dipapar oleh medan magnet ELF intensitas 600 µT dan 900 µT selama 30, 60 dan 90 menit mengalami kenaikan dan penurunan nilai pH rata-rata jamur tiram hingga pengukuran jam ke-60. Hal tersebut menunjukkan bahwa medan magnet ELF mampu menekan peningkatan nilai pH pada jamur tiram karena bakteri pembentuk asam. Nilai massa jenis jamur tiram kelompok kontrol suhu ruang pada pengukuran jam ke-60 mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan nilai massa jenis kelompok kontrol pada kulkas dan kelompok eksperimen yang mengalami peningkatan akibat adanya pengaruh paparan medan magnet ELF intensitas 600 µT dan 900 µT selama 30, 60, dan 90 menit. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan massa jenis jamur tiram antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dipapar medan magnet ELF serta berpengaruh terhadap perubahan nilai massa jenis jamur tiram. Indikator ketahanan fisik jamur tiram yang meliputi warna, tekstur, aroma, lendir, dan bercak luka pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengalami perubahan serta penurunan skor rata-rata disetiap waktu pengamatan. Kelompok kontrol pada suhu ruang saat pengukuran jam ke-60 memiliki persentase skor rata-rata ketahanan fisik terendah yakni 54% dibandingkan kelompok kontrol pada kulkas dan kelompok eksperimen yang dipapar medan magnet ELF intensitas 600 µT dan 900 µT selama 30, 60, dan 90 menit. Hal tersebut membuktikan bahwa paparan medan magnet ELF dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk pada jamur tiram sehingga dapat disimpulkan bahwa paparan medan magnet ELF intensitas 600 µT dan 900 µT selama 30, 60, dan 90 menit berpengaruh terhadap nilai derajat keasaman (pH), massa jenis (ρ), dan mampu mempertahankan ketahanan fisik jamur tiram.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectpHen_US
dc.subjectMEDAN MAGNET ELFen_US
dc.subjectMASSA JENISen_US
dc.subjectKETAHANAN FISIKen_US
dc.subjectJAMUR TIRAMen_US
dc.titlePengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency ELF Terhadap Derajat Keasaman pH, Massa Jenis (ρ), dan Ketahanan Fisik Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Sudarti, M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Firdha Kusuma Ayu Anggraeni, S.Si., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record