Perbedaan Kadar Fosfat Pada Limbah Laundry dengan Pemberian Adsorben Cangkang Telur Ayam Ras

Abstract

Telur adalah salah satu makanan yang dikonsumsi shari-hari sebagai sumber protein. Produksi telur ayam ras di Indonesia pada Tahun 2020 mencapai 1.141.570,00 ton yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan produksi telur ayam ras diiringi dengan peningkatan limbah cangkang telur yang dihasilkan, namun, masih belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Cangkang telur mengandung kalsium karbonat yang merupakan salah satu contoh adsorben polar. Selain itu, cangkang telur mempunyai 10.000-20.000 pori-pori sehingga dapat cangkang telur dapat digunakan menjadi adsorben. Maraknya usaha laundry terutama di sekitar kampus, menyebabakan limbah yang dihasilkan juga meningkat. Limbah cair laundry mengandung fosfat yang apabila kadarnya melebihi baku mutu lingkungan dan dibuang tanpa pengolahan berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian True Experimental Design. Uji statistic digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar fosfat pada limbah laundry dengan atau tanpa perlakuan penambahan adsorben cangkang telur ayam ras sebanyak 10 g/l, 15 g/l dan 20 g/l. Rerata penurunan tertinggi didapatkan pada kelompok perlakuan penambahan adsorben cangkang telur ayam ras sebanyak 15 g/l dan rerata terendah terdapat pada kelompok perlakuan penambahan adsorben cangkang telur ayam ras sebanayk 20 g/l. Hasil uji statistic menggunakan One-way ANOVA menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok control dan kelompok perlakuan penambahan adsorben cangkang telur ayam ras.