Inhibition Ability of Cacao Pod Peel Waste’s Extract (Theobroma Cacao L.) against Dental Root Canal’s E. faecalis
Date
2023-01-31Author
SURADI, Dhea Kartika
FATMAWATI, Dwi Warna Aju
NUGROHO, Raditya
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit buah kakao merupakan bagian terbesar dari buah kakao (67-76%) dan
limbah terbesar dalam produksi coklat yang pengolahannya hanya dibuat sebagai pakan ternak,
pupuk kompos, kertas, dan sabun. Ekstrak limbah kulit buah kakao memiliki senyawa-senyawa
antibakteri seperti alkanoid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin. NaOCl 2,5% ikut
berperan dalam perawatan saluran akar utamanya sebagai bahan irigasi. Enterococcus faecalis
merupakan bakteri gram positif penyebab infeksi saluran akar primer (4-40%) dan sekunder
(24-77%). Tujuan: menganalisis daya hambat ekstrak limbah kulit buah kakao dalam
menghambat Enterococcus faecalis. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental
laboratoris secara in vitro dengan post-test only control group design menggunakan empat
2
kelompok sampel yaitu E6,25, E3,125, E1,56 dan K(+). Uji daya hambat dilakukan dengan
cara mengukur diameter bagian yang jernih di sekitar cakram dengan jangka sorong digital.
Data kemudian dianalisis menggunakan uji non-parametrik (Uji Kruskal-walis) dan Uji beda
(Uji Mann-whitney) Hasil: rerata diameter zona hambat K(+) adalah 27,10 mm, E6,25 adalah
17,72 mm, E3,125 adalah 14,36 mm, sedangkan E1,56 adalah 0. Kesimpulan: kelompok
sampel E6.25 dan E3.125 memiliki daya hambat terhadap Enterococcus faecalis sedangkan
pada E1.56 tidak ditemukan daya hambat, dan kelompok sampel yang mendekati rerata
diameter daya hambat NaOCl 2,5% yaitu kelompok sampel E6.25.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]