Sanitasi Pasar Tradisional di Masa Transisi Covid-19 (Studi di Pasar Tradisional Jatiroto Kabupaten Lumajang)
Abstract
Tingginya angka penularan Covid-19 menjadikan wabah ini sebagai pandemi di
seluruh dunia. Namun, kondisi pandemi Covid-19 perlahan semakin
mereda/menurun. Saat ini masyarakat sedang berada di masa transisi Covid-19
yang status awalnya adalah pandemi perlahan menuju ke arah endemi. Pasar
menjadikan tempat penularan penyakit apabila beberapa sektor terutama hygiene
dan sanitasi pasar tidak diterapkan dengan baik. Pada kenyataannya hanya ada
sekitar 10% pasar tradisional yang mempunyai pengelolaan pasar secara baik dan
memenuhi standar yang ada. Sedangkan sisanya pasar tradisional masih
dikategorikan kurang baik mulai dari pasar yang terkesan kumuh, beraroma tidak
sedap, bangunan yang tidak tertata rapi. Pasar Jatiroto ini terdapat sekitar kurang
lebih 355 pedagang, dimana jumlah tersebut tergolong yang cukup besar untuk
pasar yang berada di daerah pedesaan. Adanya masalah di pasar Jatiroto yang
seperti tidak terlalu diperhatikan terkait kondisi fasilitas sanitasi yang ada, serta
diikuti padatnya kegiatan dalam pasar tersebut. Berdasarkan hal diatas peneliti ingin
melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran sanitasi Pasar
Tradisional Jatiroto di masa transisi Covid-19.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode observasional
deskriptif yang ditujukan untuk mengetahui suatu kondisi gambaran sanitasi pasar
tradisional di Desa Jatiroto Kabupaten Lumajang di masa transisi Covid-19 saat ini.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Pasar Tradisional Jatiroto Desa Kaliboto
Lor Kabupaten Lumajang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang
Pasar Jatiroto sebanyak 355 pedagang. Metode penentuan pedagang yang menjadi objek penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan total sampel
sebanyak 169 pedagang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan pasar pada Pasar Jatiroto seperti
penataan ruang dagang, area parkir, konstruksi bangunan, dan tempat penjualan
bahan pangan dan makanan dikategorikan kurang baik dikarenakan semua sub
variabel bangunan pasar Jatiroto tidak memenuhi syarat. Sanitasi pasar pada Pasar
Jatiroto seperti penyediaan air bersih, kondisi kamar mandi dan toilet, pengelolaan
sampah, saluran pembuangan air limbah, tempat cuci tangan, pengendalian vektor
binatang penyakit, dan desinfeksi pada Pasar Jatiroto dikategorikan kurang baik
dikarenakan sebagian besar sub variabel bangunan pasar Jatiroto tidak memenuhi
syarat. Pada keamanan pasar, sarana penunjang pasar, dan penerapan protokol
kesehatan pada Pasar Jatiroto juga dikategorikan kurang baik dikarenakan semua
sub variabel tersebut dinyatakan dalam kondisi tidak memenuhi syarat.
Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah Pengelola Pasar
Jatiroto perlu untuk melakukan pemetaan Pasar Jatiroto berdasarkan jumlah
blok/area pembagian pasar. Pengelola Pasar Jatiroto perlu untuk memperbaiki
sanitasi Pasar Jatiroto seperti saluran drainase, dan kamar mandi dan toilet pasar.
Mengubah pola pengelolaan sampah dengan melakukan pemilahan dan penyediaan
tempat sampah berdasarkan jenisnya. Mengajukan pengusulan pemindahan Tempat
Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Pasar menjauhi area Pasar Jatiroto. Selain
itu, pedangan perlu selalu bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan di
lingkungan Pasar Jatiroto.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]