Show simple item record

dc.contributor.authorMAIMUNAH
dc.date.accessioned2013-12-20T06:48:32Z
dc.date.available2013-12-20T06:48:32Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM071510101103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11246
dc.description.abstractTanaman Kopi robusta merupakan tanaman golongan C3 yang membutuhkan naungan untuk pertumbuhan optimalnya. Tanaman sengon dan lamtoro dapat digunakan dalam pertanaman kopi, sehingga penaung yang berbeda akan mengubah kondisi iklim mikro di lahan pertanaman kopi yang sangat berkaitan dengan jenis dan populasi hama. Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai penaung yang sesuai untuk mengurangi jenis hama, populasi hama dan mengetahui produksi pada tanaman kopi robusta pada jenis penaung yang berbeda. Penelitian dilakukan di perkebunan kopi rakyat desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, dengan ketinggian tempat 571-575 meter dpl. Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2010 sampai bulan Januari 2011. Penentuan daerah penelitian ditetapkan dengan pertimbangan bahwa desa Sidomulyo merupakan salah satu desa penghasil kopi rakyat di kabupaten Jember. Percobaan dilakukan dengan percobaan lapang melalui observasi dengan membuat plot menjadi dua bagian yaitu (1) pertanaman kopi (umur 15 tahun) dengan penaung pohon lamtoro (umur 16 tahun), dan (2) pertanaman kopi (umur 15 tahun) dengan penaung pohon sengon (umur 4 tahun), dengan luas plot 40 x 40 m2, dalam satu plot terdapat 30 pohon sampel pada naungan lamtoro dan 30 pohon sampel pada naungan sengon, satu plot terdapat tiga sub plot yang terdiri dari 10 tanaman. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan pertumbuhan tanaman yang seragam pada masing-masing plot, pengamatan dilakukan dengan interval 3 hari sebanyak 16 kali pengamatan, Pada penelitian ini digunakan parameter utama dan parameter pendukung. Parameter utama yang diamati adalah jenis hama, populasi hama (Kutu hijau,Penggerek buah kopi dan kutu putih). Parameter pendukung yang vi diamati adalah suhu udara, intensitas cahaya, kelembaban udara dan taksasi produksi. Data hasil observasi dianalisis dengan uji-t dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor yang mempengaruhi jenis hama, populasi hama dan produksi pada jenis panaung yang berbeda adalah intensitas cahaya. Intensitas cahaya pada pertanaman kopi dengan naungan lamtoro lebih tinggi dan berbeda nyata dengan intensitas cahaya pada naungan sengon (59,51%). Jenis hama pada naungan lamtoro lebih banyak dibanding jenis hama pada naungan sengon, tetapi jumlah hama pada naungan sengon jauh lebih tinggi (7459,10%) daripada jumlah hama pada naungan lamtoro, jenis hama yang dominan adalah kutu hijau. Produksi kopi pada naungan lamtoro lebih tinggi dan berbeda nyata dengan produksi kopi pada naungan sengon (102,3%). Kata kunci: Kompleksitas hama, kopi robusta,.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510101103;
dc.subjectHAMA UTAMA TANAMAN KOPI ROBUSTA ( Coffea canephora)en_US
dc.titleKOMPLEKSITAS HAMA UTAMA TANAMAN KOPI ROBUSTA ( Coffea canephora) PADA DUA JENIS NAUNGANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record