Aklimatisasi Planlet Tebu (Saccharum officinarum L.) dari Benih Sintetik Pada Beberapa Media Tanam dan Konsentrasi Nutrisi
Abstract
Benih sintetik tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan embrio
somatik yang dienkapsulasi dengan natrium alginat menjadi bentuk yang
menyerupai benih. Pada tanaman tebu, benih sintetik ini belum banyak
dikembangkan dikarenakan masih banyak kendala dalam proses aklimatisasi pada
benih sintetik dan belum ditemukan media tanam yang cocok untuk pertumbuhan
benih sintetik. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan aklimatisasi antara
lain pemberian nutrisi, media tanam, suhu, kelembaban dan intensitas cahaya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi media tanam dan konsentrasi
nutrisi yang tepat untuk aklimatisasi planlet tebu dari benih sintetik, mengetahui
media tanam yang sesuai untuk aklimatisasi planlet tebu dari benih sintetik, dan
untuk mengetahui konsentrasi nutrisi yang tepat untuk aklimatisasi planlet tebu
dari benih sintetik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan diulang sebangak 3 kali. Faktor pertama
yaitu perlakuan media tanam arang sekam, perlite dan rockwool, sedangkan
faktor kedua yaitu perlakuan konsentrasi nutrisi AB mix 500 ppm, 750 ppm, 1000
ppm dan 1250 ppm. Parameter yang diamati pada aklimatisasi, yaitu panjang akar
pada bibit, tinggi tanaman pada bibit dan jumlah daun pada bibit. Hasil
menunjukkan aklimatisasi planlet dari benih sintetik diperoleh bahwa media
tanam rockwool dengan hasil tinggi tanaman 21,9 cm, jumlah daun 8 helai,
panjang akar 13,6 cm dan pemberian AB mix 500 ppm dengan hasil tinggi
tanaman 20,5 cm, jumlah daun 7,5 helai dan panjang akar 9,6 cm merupakan
perlakuan terbaik.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]