Show simple item record

dc.contributor.authorUlik Nur Indah
dc.date.accessioned2013-12-20T06:41:25Z
dc.date.available2013-12-20T06:41:25Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM070910202065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11227
dc.description.abstractMeluasnya konsumen batik mendorong pengusaha untuk dapat menyediakan batik dengan berbagai tingkat kualitas dan harga. Semenjak batik menjadi busana nasional setelah diakui oleh United Nations Education Social and Cultural Organization, Pemerintah membuat dan menetapkan peraturan pemakaian batik sebagai seragam minimal sehari dalam enam hari kerja. Batik sebagai busana nasional dan kewajiban pemakain batik menjadi seragam mengakibatkan tingkat persaingan menjadi tinggi karena setiap daerah berusaha untuk memperkenalkan dan memakai ciri khas kedaerahan. Kabupaten Jember memiliki tiga tempat penghasil batik tulis yaitu batik milik H. Mawardi dan Maskuri yang berlokasi di Desa Sumberpakem, Kecamatan Sumberjambe, serta rumah batik Rolla milik ibu Iriane. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan strategi pertumbuhan usaha batik sesuai dengan strategi pertumbuhan usaha yang digunakan oleh H. Mawardi dalam meningkatkan penjualan. Metode penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan paradigma kualitatif. Informan kunci untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tema penelitian adalah H. Mawardi, selaku pemilik dan dengan tempat penelitian industri rumah tangga batik sumberjambe H. Mawardi di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Adapun metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Strategi pertumbuhan dijalankan dalam rangka mengejar pertumbuhan perusahaan, yang dapat berupa kenaikan penjualan, profit, ekspansi usaha yang akan berdampak pada pertumbuhan perusahaan. Beberapa fakta bahwa usaha kerajinan batik mempunyai karakteristik dan merupakan kebudayaan Indonesia yang mampu menyerap tenaga kerja dan produknya menggunakan bahan baku yang inovatif disekitar dan jumlahnya cukup tersedia. Selain itu, memiliki daya saing dalam hal ciri, desain, kualitas, harga, serta mempunyai nilai tambah dengan adanya inovasi produk. Kaintannya dengan upaya daya tumbuh dan meningkatkan penjualan, identifikasi kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman sangat penting karena masalah utama yang dihadapi adalah pemasaran. Kelemahan cenderung mengarah pada pemasaran khususnya dalam hal promosi perusahaan kesulitan melakukan perluasan pasar. Secara garis besar H. Mawardi telah melakukan analisis SWOT baik dari faktor eksternal maupun faktor internal dimana tindakan ini merupakan awal sebelum ia menetapkan target. Kemudian tahap selanjutnya yang dilakukan adalah penargetan produk dan tahap ahir adalah tindakan menentukan strategi sebagai tindak lanjut dari target yang telah direncanakan. Metode analisis SWOTen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910202065;
dc.subjectPENJUALAN, BATIK H. MAWARDIen_US
dc.titleSTRATEGI PERTUMBUHAN USAHA BATIK H. MAWARDI SUMBERJAMBE JEMBER DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record