Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, Elshi Anjasmara
dc.date.accessioned2023-02-15T04:17:43Z
dc.date.available2023-02-15T04:17:43Z
dc.date.issued2022-01-17
dc.identifier.nim150910101024en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112163
dc.description.abstractK-Wave merupakan bentuk pengembangan industri kreatif Pemerintah Korea Selatan. K-Wave pertama muncul pada pertengahan tahun 1999 di China. K-Wave di Jepang muncul sejak ditayangkannya drama korea Winter Sonata oleh stasiun Televisi nasional Nippon Hoso Kyokai (NHK) pada tahun 2003. Drama Winter Sonata menjadi populer pada masyarakat Jepang terutama pada kalangan wanita lanjut usia. Setelah kepopuleran drama Winter Sonata, beragam produk lain dari K-Wave mulai menyebar ke Jepang. K-Pop, kosmetik, dan makanan mulai digemari oleh masyarakat Jepang. K-Wave yang populer di Jepang terutama pada kalangan wanita menimbulkan sentimen ketidaksukaan yang sebagian besar berasal dari kalangan laki-laki. Ketidaksukaan ini memunculkan Sentimen anti-Korean Wave di Jepang dan dikenal dengan istilah Kenkanryu. Gagasan mengenai sentimen anti-K-Wave di Jepang sebenarnya telah ada sejak awal tahun 2000an. Namun, gerakan nyata sentimen ini muncul sejak tahun 2010-an. Ada beberapa bentuk sentimen anti-K-Wave yang terjadi di Jepang, yakni demonstrasi, munculnya manga Jepang bertema anti-K-Wave, pemboikotan artis-artis korea, dan ujaran kebencian melalui media massa online. Sentimen anti-K-Wave di Jepang ini menyebabkan meredupnya popularitas K-Wave di Jepang. Pada tahun 2016, fenomena K-Wave mulai terlihat kembali popularitasnya di Jepang. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya trending-trending pembahasan mengenai topik-topik yang berhubungan dengan K-Wave di Jepang versi Tren Google. Pada saat yang sama, topik pembahasan mengenai anti-K-Wave atau anti-Korean mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan usaha Korea Selatan mempopulerkan kembali K-Wave di Jepang pasca munculnya sentimen anti-K-Wave. Masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana upaya Korea Selatan menguatkan kembali K-Wave di Jepang pasca munculnya sentimen anti-K-Wave. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan yakni literatur berupa buku baik cetak maupun e-book, artikel dari internet, dan jurnal ilmiah. Analisis data yang dilakukan yakni menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa K-Wave dapat populer kembali setelah munculnya sentimen anti-K-Wave di Jepang karena hasil dari upaya kolaborasi yang dilakukan oleh aktor-aktor diplomasi publik K-Wave, yakni Pemerintah Korea Selatan, Pelaku industri hiburan Korea Selatan, dan Penggemar. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Korea Selatan adalah meningkatkan alokasi dana, mengembangkan kebijakan terkait K-Wave, mendukung penyelenggaraan festival K-Wave di Jepang, dan melakukan normalisasi hubungan dengan Jepang. Pelaku industri hiburan inilah yang memiliki peranan paling besar dalam upaya mempopulerkan kembali K-Wave. Pelaku industri hiburan Korea Selatan memanfaatkan K-Pop yang masih bertahan di Jepang dengan melakukan berbagai strategi. Strategi tersebut yakni mengadakan audisi K-Pop di Jepang, merekrut anggota grup K-Pop yang berasal dari Jepang, membuat official fanclub di Jepang, serta memperbanyak konser dan fanmeeting di Jepang. Aktor lain yang berperan adalah Penggemar Korea Selatan. Mereka berperan dalam menjaga komunikasi dan melakukan pertukaran informasi serta budaya dengan Penggemar di Jepang. Melalui cara seperti ini Penggemar di Jepang bisa lebih memahami mengenai budaya Korea Selatan dan berpotensi menyebarkan K-Wave itu sendiri di Jepang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectK-Waveen_US
dc.subjectKorea Selatanen_US
dc.subjectJepangen_US
dc.subjectSentimen anti K-Waveen_US
dc.titleUpaya Diplomasi Publik Korea Selatan untuk Mengembalikan Popularitas Korean Wave (K-Wave) Pasca Sentimen Anti K-Wave di Jepangen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Hubungan Internasonalen_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Supriyadi, M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Agus Trihartono, S.Sos., M.A., Ph.D.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 15 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record