Show simple item record

dc.contributor.authorZAINURI, Zainuri
dc.contributor.authorARTHASARI, Tyas
dc.date.accessioned2023-02-14T08:22:05Z
dc.date.available2023-02-14T08:22:05Z
dc.date.issued2021-09-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112127
dc.description.abstractGlobal Financial crisis yang berlangsung pada 2008/2009 telah membutikan bahwa sistem perbankan sangat rentan terhadap risiko instabilitas perekonomian terutama risiko kredit. Tingginya non performing loan dapat menurunkan kinerja perbankan dan menciptakan instabilitas likuiditas perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh penetapan kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial terhadap risiko kredit dengan proxy non performing loan. Pada penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode analisis generalized method of moment . Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel Capital Adequacy ratio yang tidak memiliki pengaruh terhadap risiko kredit perbankan,sedangkan variabel Loan to Deposit Ratio berpengaruh positif signfikan terhadap risiko kredit perbankan, Giro Wajib Minimum berpengaruh secara negatif signfikan terhadap risiko kredit perbankan. Variabel BI rate berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko kredit perbankan dan Gross Domestic Product (GDP) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap risiko kredit perbankan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherAKUNTABEL: Jurnal Akuntansi dan Keuanganen_US
dc.subjectRisiko krediten_US
dc.subjectkebijakan makroprudensialen_US
dc.subjectkebijakan moneteren_US
dc.subjectgeneralized method of momenten_US
dc.titleEfektifitas Kebijakan Moneter Dan Makroprudensial Sebagai Pengendali Risiko Kredit Perbankan Di Indonesiaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record