dc.description.abstract | Media pertumbuhan bakteri memiliki peran yang penting dalam
mikrobiologi kedokteran. Media memiliki fungsi utama sebagai media kultur
untuk mempelajari keanekaragaman dan potensi bakteri, serta sebagai media
diagnostik penyakit. Saat ini media yang umum digunakan adalah media sintetis
yang harganya mahal dan jumlahnya terbatas. Keterbatasan media sintetis ini
menjadi salah satu hambatan dalam usaha peneliti untuk mempelajari berbagai
potensi bakteri, salah satunya Lactobacillus casei. Bakteri ini merupakan salah
satu bakteri asam laktat yang secara in vitro maupun in vivo telah terbukti
memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan inangnya, akan tetapi fisiologi dan
potensi bakteri ini masih belum dipelajari dengan baik karena terbatasnya media
sintetis yang dapat digunakan. Hal ini mendorong ditemukannya suatu modifikasi
media pertumbuhan bakteri L. casei melalui pemanfaatan bahan alam, seperti air
kelapa dan limbah cair tempe. Kedua bahan ini mudah ditemukan dan memiliki
kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri L. casei.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah bakteri L.
casei dapat tumbuh pada media modifikasi MRS broth berbahan campuran air
kelapa dan limbah cair tempe, dan (2) perbandingan jumlah bakteri L. casei antara
media modifikasi MRS broth berbahan limbah cair tempe dan air kelapa dengan
media pertumbuhan standar MRS broth.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design
dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Group Design. Sampel yang
digunakan adalah bakteri L. Casei strain Shirota, yang didapat dari minuman
fermentasi komersial sebanyak 1 ml. Sampel ini kemudian diinokulasi pada
media sintetis MRS broth dan media modifikasi MRS broth berbahan campuran
air kelapa dan limbah cair tempe. Jumlah bakteri didapatkan setelah inkubasi 24
jam dan dihitung dengan spektrofotometri.
Pada penelitian didapatkan data optical density bakteri L. casei pada
media sintetis MRS broth dan media modifikasi MRS broth berbahan campuran
air kelapa dan limbah cair tempe berturut-turut adalah 1,7304 dan 2,0734. Data
kemudian dianalisis dengan uji Independent Two Sample T-test. Hasil analisis
menunjukkan adanya perbedaan jumlah bakteri L. casei yang bermakna antara
media sintetis MRS broth dan media modifikasi MRS broth berbahan campuran
air kelapa dan limbah cair tempe.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran air kelapa dan limbah
cair tempe dapat dimanfaatkan sebagai bahan modifikasi media pertumbuhan
bakteri L. casei. Hal ini ditunjukkan dengan optical density bakteri L. casei pada
media modifikasi MRS broth berbahan campuran air kelapa dan limbah cair
tempe yang lebih tinggi daripada optical density bakteri L. casei pada media
sintetis MRS broth. | en_US |