Show simple item record

dc.contributor.authorSheilla Rachmania
dc.date.accessioned2013-12-20T06:36:03Z
dc.date.available2013-12-20T06:36:03Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM082010101056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11211
dc.description.abstractMedia pertumbuhan bakteri memiliki peran yang penting dalam mikrobiologi kedokteran. Media memiliki fungsi utama sebagai media kultur untuk mempelajari keanekaragaman dan potensi bakteri, serta sebagai media diagnostik penyakit. Saat ini media yang umum digunakan adalah media sintetis yang harganya mahal dan jumlahnya terbatas. Keterbatasan media sintetis ini menjadi salah satu hambatan dalam usaha peneliti untuk mempelajari berbagai potensi bakteri, salah satunya Lactobacillus casei. Bakteri ini merupakan salah satu bakteri asam laktat yang secara in vitro maupun in vivo telah terbukti memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan inangnya, akan tetapi fisiologi dan potensi bakteri ini masih belum dipelajari dengan baik karena terbatasnya media sintetis yang dapat digunakan. Hal ini mendorong ditemukannya suatu modifikasi media pertumbuhan bakteri L. casei melalui pemanfaatan bahan alam, seperti air kelapa dan limbah cair tempe. Kedua bahan ini mudah ditemukan dan memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri L. casei. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah bakteri L. casei dapat tumbuh pada media modifikasi MRS broth berbahan campuran air kelapa dan limbah cair tempe, dan (2) perbandingan jumlah bakteri L. casei antara media modifikasi MRS broth berbahan limbah cair tempe dan air kelapa dengan media pertumbuhan standar MRS broth. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah bakteri L. Casei strain Shirota, yang didapat dari minuman fermentasi komersial sebanyak 1 ml. Sampel ini kemudian diinokulasi pada media sintetis MRS broth dan media modifikasi MRS broth berbahan campuran air kelapa dan limbah cair tempe. Jumlah bakteri didapatkan setelah inkubasi 24 jam dan dihitung dengan spektrofotometri. Pada penelitian didapatkan data optical density bakteri L. casei pada media sintetis MRS broth dan media modifikasi MRS broth berbahan campuran air kelapa dan limbah cair tempe berturut-turut adalah 1,7304 dan 2,0734. Data kemudian dianalisis dengan uji Independent Two Sample T-test. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan jumlah bakteri L. casei yang bermakna antara media sintetis MRS broth dan media modifikasi MRS broth berbahan campuran air kelapa dan limbah cair tempe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran air kelapa dan limbah cair tempe dapat dimanfaatkan sebagai bahan modifikasi media pertumbuhan bakteri L. casei. Hal ini ditunjukkan dengan optical density bakteri L. casei pada media modifikasi MRS broth berbahan campuran air kelapa dan limbah cair tempe yang lebih tinggi daripada optical density bakteri L. casei pada media sintetis MRS broth.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082010101056;
dc.subjectPerbandingan Jumlah Bakterien_US
dc.titlePERBANDINGAN JUMLAH BAKTERI Lactobacillus casei PADA MEDIA MRS BROTH DAN MEDIA MODIFIKASI MRS BROTH BERBAHAN CAMPURAN AIR KELAPA DAN LIMBAH CAIR TEMPEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record