dc.contributor.author | NUR, Zilvi Fuadiyah | |
dc.date.accessioned | 2023-02-14T03:04:56Z | |
dc.date.available | 2023-02-14T03:04:56Z | |
dc.date.issued | 2022-07-05 | |
dc.identifier.nim | 182110101124 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112083 | |
dc.description.abstract | Salah satu pilar kesehatan diukur melalui angka kematian bayi. Faktor tidak
langsung kematian bayi berkaitan dengan pengaruh lingkungan luar termasuk
budaya. Kebiasaan masyarakat Kabupaten Banyuwangi jika ada tetangga atau
orang yang mempunyai bayi maka dirinya akan antusias untuk menyiapkan segala
peralatan yang dibutuhkan bayi, semuanya terlihat antusias karena menunjukkan
kegembiraannya sehingga perilaku sambang bayi di Kabupaten Banyuwangi
tergolong kental. Namun, bisa jadi kegiatan tersebut menimbulkan risiko bagi
kesehatan ibu dan bayi. Wilayah kerja Puskesmas Singojuruh dan Gladag
memiliki angka kematian bayi masih tergolong tinggi selama lima tahun terakhir
dan termasuk kecamatan yang memiliki lokus Suku Using. Kebudayaan
masyarakat Using juga masih kental pada lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis perilaku sambang bayi pada Suku Using di Kabupaten
Banyuwangi serta dampaknya terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan riset etnografi.
Penelitian dilakukan pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Singojuruh
dan Gladag dengan jumlah informan sebanyak 12 yang ditentukan menggunakan
purposive sampling. Beberapa hal yang diteliti antara lain persepsi ibu postpartum
terhadap kerentanan (perceived threats), keseriusan (perceived severity), manfaat
(perceived benefit) dan hambatan (perceived barriers), serta petunjuk untuk
berperilaku (cues to action). Pengumpulan data menggunakan wawancara
mendalam (in depth interview), observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis
data dalam penelitian kualitatif ini disebut thematic content analysis.
Hasil yang diperoleh adalah persepsi kerentanan (perceived vulnerability) yang
dirasakan oleh ibu postpartum diciptakan sendiri olehnya, antara lain menganggap tradisi sambang bayi membuat bayi lebih aman dengan adanya aktivitas sharing
tentang obat tradisional untuk rehabilitasi, menganggap tradisi sambang bayi tidak
menimbulkan hal buruk bagi kesehatannya dikarenakan telah melaksanakan
tradisi yang membuat bayi lebih aman, serta menganggap tidak ada masalah
kesehatan serius yang timbul akibat aktivitas sambang bayi, selain itu persepsi
keseriusan (perceived susceptibility) terjadi pada ibu postpartum antara lain
menilai kegiatan sambang bayi mengancam (dianggap merugikan bagi kesehatan)
ibu dan bayinya, ibu postpartum menilai jika masalah kesehatan tidak segera
ditangani maka akan menimbulkan masalah yang serius, serta ibu membawa
bayinya ke tenaga kesehatan modern dan tradisional sebagai pendukung
kesembuhan bayi. Keuntungan (perceived benefit) yang didapatkan ketika
menerima tamu adalah berupa barang yang dibawa tamu, adanya kegiatan
silaturahmi, serta berbagi pengalaman antar orang tua dalam merawat anak. Akan
tetapi, terdapat juga halangan (perceived barriers) yang didapatkan seperti
kurangnya waktu istirahat ibu karena aktivitas jagong bayi sehingga menimbulkan
masalah kesehatan pada ibu. Seluruh jawaban informan merujuk pada upaya
untuk menekan risiko masalah kesehatan pada bayi karena aktivitas budaya.
Terdapat beberapa risiko terhadap kesehatan ibu dan bayi akibat aktivitas
sambang bayi antara lain alergi, iritasi, gangguan pernapasan, penyakit menular
seperti batuk dan pilek, serta penyakit yang timbul akibat ibu postpartum
kekurangan waktu istirahat.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yaitu diharapkan ibu
postpartum menerapkan upaya promotif dan preventif serta lebih terbuka terhadap
masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan. Dinkes Kabupaten Banyuwangi
diharapkan ikut serta dalam meminimalisir risiko terhadap kesehatan terkait
aktivitas budaya melalui upaya preventif dan promotif secara sistematik. Penulis
selanjutnya diharapkan memperluas jangkauan penelitian dan menggali peran
tokoh masyarakat terkait aktivitas budaya yang berisiko terhadap kesehatan. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama: Dr. Dewi Rokhmah, S.KM., M.Kes.
Dosen Pembimbing Anggota: Iken Nafikadini, S.KM., M.Kes. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.subject | PERILAKU SAMBANG BAYI | en_US |
dc.subject | SUKU USING | en_US |
dc.subject | KESEHATAN IBU DAN BAYI | en_US |
dc.title | Studi Etnografi Perilaku Sambang Bayi pada Suku Using di Kabupaten Banyuwangi serta Dampaknya terhadap Kesehatan Ibu dan Bayi | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Dewi Rokhmah, S.KM., M.Kes. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Iken Nafikadini, S.KM., M.Kes. | en_US |
dc.identifier.validator | kacung-9 September 2022 | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi unggah file repository tanggal 14 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyah | en_US |