| dc.description.abstract | Tanaman anggrek Dendrobium merupakan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu permasalahan dalam budidaya anggrek yaitu memiliki pertumbuhan yang lambat. Pertumbuhan anggrek in-vitro dimulai dari tebar biji hingga siap aklimatisasi. Aplikasi teknik kultur jaringan dengan media cair dapat mempercepat laju pertumbuhan bibit anggrek dalam botol. Serta usaha lain yang dapat dilakukan untuk merangsang pertumbuhan anggrek adalah dengan pemberian vitamin B1 dan pupuk daun pada tahap aklimatisasi dengan konsentrasi tepat. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap I (tebar biji), tahap II (subkultur menggunakan media cair dengan penambahan air kelapa konsentrasi 0, 150, 200, 250, dan 300 ml/L), tahap III (pendewasaan planlet), dan tahap aklimatisasi. Pada tahap aklimatisasi, dilakukan pemberian kombinasi vitamin B-1 (konsentrasi 0, 0,5, 1, dan 1,5 ppm) dan pupuk daun (konsentrasi 0,5, 1, 1,5, dan 2 g/L). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi air kelapa yang tepat pada tahap subkultur anggrek, serta kombinasi vitamin B1 dan pupuk daun yang tepat pada tahap aklimatisasi untuk tanaman anggrek Dendrobium sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan air kelapa 150 mL/L merupakan konsentrasi yang terbaik untuk pertumbuhan bibit anggrek. Sedangkan penambahan konsentrasi vitamin B1 sebanyak 0,5 ppm dan konsentrasi pupuk daun 1,5 g/L mampu meningkatkan pertumbuhan pada aklimatisasi anggrek. | en_US |
