Show simple item record

dc.contributor.authorYUNANTO, Rismawan Adi
dc.contributor.authorRONDHIANTO, Rondhianto
dc.contributor.authorHARISTIANI, Ruris
dc.contributor.authorSETIOPUTRO, Baskoro
dc.date.accessioned2023-01-25T02:15:43Z
dc.date.available2023-01-25T02:15:43Z
dc.date.issued2022-10-04
dc.identifier.govdocKODEPRODI2310101#Ilmu Keperawatan
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111721
dc.description.abstractSalah satu ancaman bencana yang nyata di Indonesia yang berada di kawasan Ring of Fire adalah bahaya geologis berupa gempa bumi dan tsunami (BNPB, 2012). Catatan sejarah tsunami di Indonesia menunjukkan terdapat ± 172 tsunami dalam kurun waktu antara tahun 1600–2012. Berdasarkan sumber pembangkitnya diketahui bahwa 90% dari tsunami tersebut disebabkan oleh aktivitas gempa bumi tektonik (Geofisika, 2019). Analisis resiko yang dilakukan oleh BNPB menjelaskan bahwa terdapat empat kawasan utama yang memiliki resiko gempa bumi dan tsunami tinggi yakni Megathrust Mentawai, Selat Sunda / Jawa bagian selatan, selatan Bali dan Nusa Tenggara, serta Kawasan Papua. Provinsi Jawa Timur secara geografis terletak di ujung timur Pulau Jawa yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Beberapa Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi gempa bumi dan tsunami adalah Jember, Banyuwangi, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan. Dari beberapa kabupaten tersebut, Kabupaten Jember memiliki Indeks Resiko Bencana dengan Kategori TINGGI dibandingkan dengan kabupaten lainnya dengan skor 152,3 (BNPB, 2021).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMonografien_US
dc.subjectKesiapsiagaan Perawat Pesisir Pantai Selatan Jember Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Dan Tsunamien_US
dc.titleKesiapsiagaan Perawat Pesisir Pantai Selatan Jember dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunamien_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record