Show simple item record

dc.contributor.authorSALSADILA, Nova Kartika
dc.date.accessioned2023-01-16T02:52:10Z
dc.date.available2023-01-16T02:52:10Z
dc.date.issued2022-11-23
dc.identifier.nim180710101010en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111633
dc.description.abstractPembelaan darurat yang melampaui batas dijadikan sebagai alasan pemaaf yang dapat menghapus kesalahan terdakwa. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Hasil penelitian yaitu Pertimbangan majelis hakim yang mengatakan perbuatan terdakwa seimbang tidak sesuai dengan makna noodweer exces karena keseimbangan hanya terjadi pada pembelaan terpaksa (noodweer) sedangkan perbuatan terdakwa yang termasuk noodweer exces tidak sesuai dengan fakta–fakta yang diperoleh dari persidangan karena kurangnya alat bukti.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Hukumen_US
dc.subjectTindak Pidana Penganiayaanen_US
dc.titlePembelaan Terpaksa dalam Tindak Pidana Penganiayaan yang Mengakibatkan Matinya Orang (Putusan Nomor 103/Pid.b/2021/Pn.Gdt)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Hukumen_US
dc.identifier.nidn198002162008121002en_US
dc.identifier.nidk196506031990022001en_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Fanny Tanuwijaya, S.H., M.Hum.en_US
dc.identifier.pembimbing2Samuel Saut Martua Samosir, S.H., M.H.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record