Pemantauan Hama Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga incertulas Walker) Menggunakan Feromon Seks

Abstract

Salah satu OPT yang dapat menimbulkan kerugian pada tanaman padi yaitu penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas Walker). Serangan dari hama penggerek batang padi kuning dapat menyebabkan kehilangan hasil panen hingga mencapai 10-30%, bahkan dapat menyebakan tanman padi menjadi puso. Disisi lain penggunaan insektisida kimia sintetis yang digunakan dalam pengendalian penggerek batang padi kuning dapat menimbulkan kerugian bagi lingkungan. Sehingga diperlukan solusi dalam pengendalian penggerek batang padi kuning yang tidak menimbulkan kerugian bagi lingkungan. Feromon seks merupakan salah satu teknik pengendalian penggerek batang padi kuning dengan cara menjebak hama dengan memanfaatkan aroma yang ditimbulkan dari perangkap feromon seks. Aroma yang ditimbulkan oleh feromon seks menyerupai senyawa yang dihasilkan oleh serangga betina ketika memasuki masa kawin. Oleh sebab itu perlu adanya sebuah penelitian terkait tingkat efektivitas perangkap feromon seks dalam mengendalian hama penggerek batang padi kuning. Penelitian dilaksanakan di Kec. Bangsalsari Kab. Jember, pada bulan November 2019 sampai Januari 2020. Percobaan menggunakan 10 perangkap feromon yang dipasang menyebar pada seluruh area persawahan. Parameter yang diamati yaitu jumlah penggerek batang padi yang tertangkap dan intensitas serangan yang ditimbulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Feromon seks mampu memikat penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertula Walker) untuk masuk ke dalam perangkap yang telah dibuat. Populasi tertinggi terdapat pada minggu ke 2 dan minggu ke 6 setelah pengamatan yaitu 6 serangga. Intensitas serangan tertinggi terdapat pada pengamatan minggu ke 2 dan minggu ke 6 dengan nilai intensitas serangan 3.75%.