Hubungan Usia Ibu Saat Hamil, Paritas, Jarak Kelahiran, Dan Hipertensi Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita (Studi Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Kalisat Kapubaten Jember)

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan di bidang gizi yang sedang serius dihadapi dunia saat ini. Kecamatan dengan kasus stunting tertinggi di Kabupaten Jember tahun 2021 adalah Kecamatan Kalisat dengan jumlah balita sebanyak 1404 (24,98%). Stunting disebabkan oleh multifaktor yang tidak hanya disebabkan oleh kondisi anak, tetapi gizi ibu yang buruk juga dapat menyebabkan stunting. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain retrospektif kasus kontrol. Sampel terdiri dari 62 kelompok kasus (ibu yang memiliki balita stunting) dan 62 kelompok kontrol (ibu yang memiliki balita tidak stunting) yang dipilih secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan Fisher's Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik anak sebagian besar berusia 12-59 bulan dan berjenis kelamin perempuan, karakteristik ibu pada penelitian ini baik pada kelompok kasus maupun kontrol sebagian besar berpendidikan rendah, dan tidak bekerja. Pada kelompok kasus sebagian besar berpenghasilan rendah dan keluarga besar, sedangkan kelompok kontrol sebagian besar berpenghasilan tinggi dan keluarga kecil. Ada hubungan antara usia ibu saat hamil (p-value 0,000, OR 5,227), paritas (p-value 0,035, OR 2,476) dan hipertensi dalam kehamilan (p-value 0,000, OR 7,686) dengan stunting dan tidak ada hubungan antara kelahiran jarak (p-nilai 0,717, OR 0,175) dengan stunting. Ada hubungan ibu hamil, paritas dan hipertensi dalam kehamilan dengan stunting. Sementara itu, tidak terdapat hubungan antara jarak kelahiran dengan stunting pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember.