Hubungan Patron Klien antara Pengepul dan Pemulung di TPA Pakusari Desa Kertosari Kota Jember
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat pemulung dan pengepul yang menjadikan TPA Pakusari sdi Desa Kertosai Kecamtan Pakusari Kota Jember sebagai tempat untuk mencari rejeki. Metode Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini terdiri dari 7 informan yakni terdiri dari 3 pemulung, 3 pengepul dan 1 staf kantor TPA Pakusari. Hasil penelitian menyatakan bahwa relasi patron-klien yang terjalin disana melibatkan antara pemulung dan Juragan atau pengepul, dimana juragan memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemulung yang menggantungka penghasilanya kepada juragan. Tujuan dasar dari hubungan ini bagi pemulung adalah penyediaan jaminan sosial.Apabila hubungan pertukaran yang menjadi dasar pola hubungan patron klien ini melemah karena tidak -lagi memberikan jaminan sosial maka pemulung akan mempertimbangkan hubungan tersebut.Memang dalam kegiatan mengumpulkan dan memilah milah barang bekas sesuai jenisnya, khususnya kegiatan pemulung, konflik merupakan gejala sosial yang sering ditemukan di tempat kerja mereka yaitu di TPA Pakusari. Gejala konflik sosial tersebut dapat dilihat dari sumber daya yang ada. Konflik yang paling menonjol yaitu adanya perbedaan kelas yang ada.Seperti yang ada di desa Kertosari, terjadinya perbedaan kelas yakni adanya kelas bawah dan atas, ada juragan dan pemulung.