• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    UJI KUALITAS PUPUK ORGANIK BERDASARKAN DAYA HANTAR LISTRIK PADA CAMPURAN KOMPOS DAN JERAMI PADI

    Thumbnail
    View/Open
    Muhamad Mukhlas - 070210102114 (2)_1.pdf (353.6Kb)
    Date
    2013-12-20
    Author
    Muhamad Mukhlas
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 37,2 juta jiwa, dimana 63,4% dari jumlah tersebut bermata pencaharian utama di sektor pertanian. Selama ini untuk mendukung pengembangan sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan dan holtikultura pemerintah menyediakan dana untuk subsidi pupuk tunggal (urea, SP-36, ZA dan KCl). Dengan memburuknya situasi perekonomian di Indonesia, pemerintah akhirnya menerapkan kebijakan penghapusan subsidi pupuk secara bertahap mulai tahun 1998. Akibat dari kebijakan tersebut adalah melonjaknya harga pupuk secara tak terkendali, serta terjadinya kelangkaan pupuk saat awal musim tanam. Pembuatan pupuk pengganti merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah terkait kelangkaan dan mencuatnya harga pupuk kimia. Kualitas dari pupuk organik juga dapat ditinjau dari jumlah unsur hara makro (NPK) serta kandungan elektrolit (K O) yang dikandungnya. Tanaman menyerap unsur hara makro dalam bentuk ion, seperti ion ortofosfat primer dan sekunder. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat kualitas dari pupuk organik adalah melalui pengujian pada kandungan zat elektrolitnya. 2 Penelitian dilakukan dengan beberapa langkah: membuat organic fertilizer tester , menguji validitas alat, pengambilan data, dan mengalisa data. Organik fertilizer tester dirangkai untuk mendeteksi kandungan elektrolit dari suatu larutan. Rangakaian organic fertilizer tester menggunakan beberapa komponen dasar: baterai sebesar 9 volt sebagai sumber tegangan, saklar untuk memutus dan menyambungkan arus listrik, kapasitor untuk menyimpan dan mengeluarkan 47 muatan listrik, resistor tetap dan trimer untuk menghambat arus listrik agar arus yang mengalir tidak terlalu besar dan sesuai dengan yang diharapkan, IC LM 324 sebagai penguat operasional yang dikemas dalam bentuk rangkaian terpadu (IC), probe atau pendeteksi untuk mendeteksi kandungan elektrolit yang dibuat dari lempengan tembaga, dioda (LED) yang dapat menyala apabila ada arus yang melaluinya. Organic fertilizer tester ini diuji dengan menggunakan air garam, asam cuka dan aquades. Ketika diuji dengan air garam D3 menyala, hal ini dikarenakan garam banyak mengandung zat elektrolit yang akan terionisasi sempurna bila dilarutkan dalam pelarut (air). Ketika diuji dengan asam cuka D4 menyala, hal ini berarti asam cuka mengandung ion dalam jumlah sedang (normal), sehingga hanya sedikit ion yang bermigrasi. Ketika diuji dengan aquades D5 menyala, hal ini menunjukkan bahwa aquades mengandung ion dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga ion yang bermigrasi sangat terbatas. Komposisi sampel I yaitu 0 % kompos sapi daging : 100 % jerami padi memberikan output green pada indikator LED. Bila pupuk organik mengandung sedikit unsur hara makro, maka jumlah ion yang dihasilkan ketika pupuk dilarutkan akan sedikit, sehingga konduktivitasnya tidak terlalu tinggi. Sampel II dengan komposisi 25 % kompos sapi daging : 75 % jerami padi memberikan output sama seperti pada sampel I, yakni green pada indikator LED. Hasil ini terjadi karena dari komposisi kedua zat yang dicampurkan (kompos : jerami padi) masih didominasi oleh jerami padi, sehingga data yang didapatkan merupakan cerminan dari pengujian pada bahan jerami padi. Sampel III, IV dan V memberikan hasil sama, yakni output red pada indikator LED. Kompos mengandung senyawa ionik (K O ) yang tinggi, apabila kompos dilarutkan dalam pelarut akan membentuk ion-ion dalam jumlah besar, semakin banyak ion yang terbentuk akan memberikan reaksi pada peningkatan konduktivitas larutan. 2 Untuk melihat kevalidan pada pengujian sampel, digunakan pembanding pupuk organik berstandar nasional yang di produksi oleh PT. Tunas Agro Persada Semarang. Hasil pengujian terhadap pupuk pembanding sama dengan hasil pengujian pada sampel III, IV dan V yakni red pada indikator LED.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11152
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15274]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository