Nilai-nilai Pendidikan Karakter Kearifan Lokal Banyuwangi dalam Sejarah Tari Jejer Gandrung Karya Samsul Muarief serta Pemanfaatannya sebagai Alternatif Media Ajar Membaca Menggunakan Aspek 5W+1H Siswa Kelas V SD
Abstract
Perkembangan pribadi dan intelektual siswa tidak lepas dari faktor
lingkungan dan tempat tinggal yang mempengaruhinya untuk membentuk suatu
karakter pada diri siswa. Pendidikan karakter di SD merupakan sebuah upaya
untuk membangun karakter pada diri siswa agar membentuk kepribadian yang
berkarakter, selain itu juga bertujuan untuk membentuk siswa yang cerdas dan
beretika dalam sikap maupun bertutur kata, sehingga dapat tercipta penerus
bangsa yang memiliki sikap dan budi pekerti luhur yang baik. Penanaman nilainilai pendidikan karakter pada diri siswa salah satunya dapat dengan melalui
media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik setiap siswanya dan kearifan
lokal setempat dapat menjadi alternatif untuk menarik minat siswa. Berkaitan
dengan kearifan lokal, Kabupaten Banyuwangi memiliki berbagai macam
keanegaragaman kesenian tradisional yang salah satunya yaitu tari Jejer Gandrung
dengan ciri khas pakaian serta riasannya yang menarik.
Pemanfaatan dalam sejarah tari Jejer Gandrung dapat digunakan sebagai
alternatif oleh guru sebagai bahan ajar membaca kepada siswa yang menggunakan
aspek 5W+1H. Bahan ajar yang digunakan berupa audio visual (video
pembelajaran) menerangkan mengenai sejarah tari Jejer Gandrung Banyuwangi
serta kearifan lokal. Aspek 5W+1H digunakan untuk mengidentifikasi disetiap
paragraf teks cerita sejarah tari Jejer Gandrung Banyuwangi. Pembelajaran yang
terkait dengan pemanfaatan teks sejarah tari Jejer Gandrung karya Samsul
Muarief ini yakni untuk kelas 5 tema 7 peristiwa dalam kehidupan, subtema 1
peristiwa kebangsaan masa penjajah. KD 3.5 menggali informasi penting dari teks
narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dan 4.5 memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah nilai-nilai
pendidikan karkter yang terdapat dalam sejarah tari Jejer Gandrung Banyuwangi?
(2) bagaimanakah kearifan lokal yang ada pada sejarah tari Jejer Gandrung
Banyuwangi? (3) bagaimanakah pemanfaatan sejarah tari Jejer Gandrung
Banyuwangi sebagai alternatif media ajar membaca menggunakan aspek 5W+1H
kelas V SD? Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai-nilai
pendidikan karakter dan kearifan lokal sejarah tari Jejer Gandrung Banyuwangi
serta pemanfaatannya sebagai alternatif media ajar membaca memggunakan aspek
5W+1H siswa kelas V SD.
Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter pada teks sejarah tari Jejer
Gandrung terdapat (1) nilai jujur, (2) nilai disiplin, (3) nilai mandiri, (4) nilai
kreatif, dan (5) nilai cinta tanah air. Sejarah tari Jejer Gandrung terbukti
mengandung nilai-nilai pendidikan karakter dalam teks sejarah tari Jejer
Gandrung karya Samsul Muarief sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media ajar
berupa video pembelajaran.
Adapun saran dari penelitian ini, yaitu (1) bagi pihak sekolah dapat
sebagai media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran; (2) bagi guru
penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam proses pembelajaran
bahasa Indonesia sesuai dengan KD 3.5 dan 4.5; dan (3) bagi peneliti lain
diharapkan bisa sebagai acuan reerensi dan masukan penelitian selanjutnya dalam
menggunakan kearifan lokal setempat.