Show simple item record

dc.contributor.authorEVA NURAINI
dc.date.accessioned2013-12-20T05:54:15Z
dc.date.available2013-12-20T05:54:15Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM071510101041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11143
dc.description.abstractLahan pertanian berupa sawah beririgasi teknis untuk tanaman padi telah banyak berubah fungsi ke non-pertanian. Dengan berkurannya lahan sawah akhirnya banyak petani yang memanfaatkan lahan kering. Peluang pengembangan pertanian di lahan kering sesungguhnya masih terbuka lebar. Secara teknis kendala pemanfaatan lahan kering adalah tingkat kesuburan tanah yang rendah dan kurangnya air sehingga penanaman padi tidak dapat dilakukan sepanjang tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fase pertumbuhan kritis daya hantar stomata pada dua varietas padi lokal Merah Putih dan Inpari 13 akibat pengaruh cekaman kekeringan yang berpengaruh pada laju fotosintesis dan juga hasil tanaman padi. Penelitian Daya Hantar Stomata Dua Varietas Padi (Oryza sativa L) Akibat Pengaruh Cekaman Kekeringan Pada Fase Pertumbuhan Yang Berbeda telah dilaksanakan di Agrotecnopark Universitas Jember. Penelitian ini dimulai pada bulan Juli sampai Oktober 2011. Perlakuan Pada Penelitian Ini meliputi P1 = Perlakuan cekaman kekeringan (50±10)% kapasitas lapang dari fase awal pertumbuhan sampai panen, P2 = Perlakuan cekaman kekeringan (50±10)% kapasitas lapang dari fase awal pembentukan anakan sampai panen, P3 = Perlakuan cekaman kekeringan (50±10)% kapasitas lapang dari fase awal pembentukan malai sampai panen, P4 = Perlakuan cekaman kekeringan (50±10)% kapasitas lapang dari fase awal pembungaan sampai panen, dan K = Kontrol, selama siklus hidup tanaman padi kondisi lengas tanah dipertahankan pada 100% kapasitas lapang Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya hantar stomata padi Merah Putih maupun Inpari-13, turun secara nyata saat tanaman padi mendapat cekaman kekeringan pada fase pembungaan dan pengisian bulir. Fase pertumbuhan kritis dari daya hantar vi stomata terjadi pada fase pembungaan dan pengisian bulir (P4), dimana menurunkan daya hantar stomata 8,2% untuk padi Merah Putih dan 7,5% untuk padi Inpari-13. Penurunan daya hantar stomata mengakibatkan terjadi penurunan laju fotosintesis. Fase pertumbuhan kritis dari laju fotosintesis terjadi pada fase pembungaan dan pengisian bulir (P4), dimana menurunkan laju fotosintesis 6% untuk padi Merah Putih dan 5,6% untuk padi Inpari-13. Penurunan laju fotosintesis berpotensi menurunkan hasil pada tanaman padi. Fase pertumbuhan kritis dari daya hantar stomata terjadi pada fase pembungaan dan pengisian bulir (P4) untuk padi Merah Putih dimana terjadi penurunan sebesar 25% dan sedangkan padi varietas Inpari-13 terjadi pada fase awal pembentukan malai (P3) dimana terjadi penurunan sebesar 23,7%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510101041;
dc.subjectDAYA HANTAR STOMATA, PADI (Oryza sativa L), LAMA FASE PERTUMBUHANen_US
dc.titleDAYA HANTAR STOMATA DUA VARIETAS PADI (Oryza sativa L) AKIBAT PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN PADA LAMA FASE PERTUMBUHAN YANG BERBEDAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record