dc.description.abstract | Data hasil observasi awal, didapatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas
VII-A SMP Negeri 2 Wuluhan masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil
observasi dan wawancara dengan guru pengajar yang telah dilakukan pada hari
Selasa, 23 Agustus 2011 dapat diketahui terdapat 43.4% siswa aktif memperhatikan
penjelasan guru; 28.3% yang aktif bertanya; dan 34.3% siswa yang aktif menjawab
pertanyaan. Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 35,33%. Selain rendahnya
aktivitas belajar, hasil belajar siswa kelas VII-A juga masih rendah. Hal ini dapat
ditunjukkan dari nilai hasil ulangan harian, dari 33 siswa 39,4% atau 13 siswa
yang mendapatkan nilai ≥70 yang dinyatakan tuntas belajar dan terdapat 60,6%
atau 20 siswa mendapatkan nilai < 70 dan dinyatakan tidak tuntas belajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan melalui penerapan
model cooperatif learning tipe mind mapping (peta pikiran) dengan metode
demonstrasi dalam proses pembelajaran. Model mind mapping (peta pikiran)
adalah suatu model kooperatif yang di dalam proses pembelajaran mengajarkan
siswa membuat catatan yang tidak membosankan, yaitu catatan bentuk mind
mapping. Catatan bentuk mind mapping (peta pikiran) dapat menumbuhkan
semangat belajar bagi siswa. Sehingga mereka memiliki kompetensi individual
untuk menghadapi materi selanjutnya. Penerapan model ini dipadukan dengan
metode demonstrasi agar siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah
disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan
peningkatan aktivitas belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe mind mapping (peta pikiran) dengan metode demonstrasi pada
vii
siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Wuluhan, (2) untuk mendeskripsikan
peningkatan ketuntasan hasil belajar fisika siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe mind mapping (peta pikiran) dengan metode
demonstrasi pada siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Wuluhan.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek
penelitiannya adalah siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Wuluhan tahun ajaran
2011/2012 yang dimulai tanggal 17 November 2011 sampai dengan 01 Desember
2011. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi,
observasi, wawancara, dan tes. Data yang didapatkan adalah skor aktivitas siswa
beserta guru, ketuntasan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran yakni
pada pra-siklus, siklus I, dan siklus II. Aktivitas belajar siswa yang diamati pada
penelitian ini meliputi aktivitas memperhatikan penjelasan guru, mengajukan
pertanyaan, menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan pendapat, berdiskusi
dengan kelompok, dan mencatat telah mengalami peningkatan dari pra-siklus ke
siklus I dan siklus II. Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan.
Pada pra-siklus ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 60,6%. Pada siklus I
ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 75,7% dan pada
siklus II ketuntasan hasil belajar siswa menjadi 81,8%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II secara
keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan. Dari hasil di atas
menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe mind mapping (peta pikiran)
dengan metode demonstrasi dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang
membuat siswa lebih aktif, lebih antusias, dan lebih memahami konsep dalam
pembelajaran. | en_US |