dc.description.abstract | Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama setiap warga negara. Pendidikan
pada dasarnya adalah suatu proses pendewasaan dan pemandirian siswa. Peningkatan mutu
pendidikan diharapkan melalui suatu proses pembelajaran yang interaksi atau timbal balik
antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya secara utuh. Kualitas dari suatu pembelajaran
itu dapat ditingkatkan, berbagai cara ditempuh oleh guru untuk dapat mencapai hal ini. Salah
satu cara adalah dengan memvariasikan cara mengajar dalam kelas sehingga siswa tidak
jenuh dengan pembelajaran yang disajikan oleh guru itu sendiri.
Guru hendaknya tidak menyajikan materi pelajaran fisika dalam bentuk yang
membuat siswa bersikap pasif, melainkan harus diatur sehingga mendorong siswa untuk aktif
dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu penggunaan model pembelajaran harus mampu
membuat siswa berfikir kritis dan ketrampilan memecahkan masalah. Cara terbaik bagi siswa
untuk mempelajari fisika adalah dengan menghadapkan mereka pada masalah dunia nyata
sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan ketrampilan
memecahkan masalah. Model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai
konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan ketrampilan memecahkan
masalah adalah model Problem Based Learning (PBL) disertai media pempelajaran komputer
makromedia flash.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan
menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1
Glenmore. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan
sampel penelitian dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan
Design Random Pre-test, Post-test. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Analisa data menggunakan Microsoft Exel
untuk menjawab rumusan masalah adakah perbedaan hasil belajar menggunakan model PBL
disertai media komputer makromedia flash dengan pembelajaran konvensional.
Analisis data menggunakan Microsoft Exel menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen (73,77) lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar kelas control (62,76).
Setelah dikonsultasikan pada taraf signifikasi 5% hasilnya 5,5>1,992543. Dengan demikian
rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar kelas
kontrol.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:
Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model PBL
disertai media pembelajaran komputer makromedia flash dengan pembelajaran konvensional
pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Glenmore. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran
dengan model PBL disertai media pembelajaran komputer makromedia flash siswa
ditempatkan sebagai pusat dari proses pembelajaran yang secara aktif mencari informasi
sendiri melalui percobaan yang ditampilan pada animasi flash, aktif berdiskusi dan bertukar
pendapat untuk membuktikan teori/ fakta tentang materi yang sedang dipelajari guna
mendapatkan suatu kesimpulan sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna pada diri
siswa. | en_US |