Peran Kayu Apu (Pistia Stratiotes L.) sebagai Tanaman Fitoremediator pada Pertumbuhan dan Produksi (Oryza Sativa L.) terhadap Tanah yang Tercemar Logam Berat Timbal (Pb)

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) menempati urutan ketiga yang produksinya terus dikembangkan dari semua serealia setelah jagung dan gandum. Padi menjadi tanaman pangan yang sangat penting dan dipandang sebagai produk kunci bagi kestabilan perekonomian dan politik serta menjadi sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Upaya pengembangan tanaman padi dilakukan dengan meningkatkan areal tanam yang memiliki potensi lahan yang optimal. Akan tetapi areal tanam di Indonesia mengalami penurunan akibat cemaran logam berat (Pb) yang berasal dari pupuk, pestisida, serta industri. Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam mengatasi permasalahan ini dengan teknik fitoremediasi yang berfungsi untuk mengurangi cemaran dari logam berat timbal dengan menggunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.). Percobaan dilaksanankan di Green House Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Analisis logam Pb dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya (Baristan) dan CDAST Universitas Jember pada bulan Januari sampai Oktober 2021. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktor dan 5 kali ulangan dengan 5 perlakuan konsentrasi logam Pb (0 ppm, 2,5 ppm, 5 ppm. 7,5 ppm dan 10 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi Pb pada bulir padi lebih rendah dibandingkan tanaman Pistia stratiotes dengan nilai yang sama yakni 0,000012 ppm. Pistia stratiotes merupakan tanaman fitoremediator yang mampu menyerap logam Pb beragam antara 0,000026-0,000107 ppm.