• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analysis Psychosocial Factors Affecting Behaviour of Self-Monitoring Blood Glucose in People with Type 2 Diabetes Mellitus

    Thumbnail
    View/Open
    F KEP_JURNAL_Analysis Psychosocial Factors Affecting Behaviour of Self-Monitoring.pdf (1.600Mb)
    Date
    2022-09-13
    Author
    RONDHIANTO, Rondhianto
    SUTAWARDANA, Jon Hafan
    PUTRI, Widya Maulina Cantika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kepatuhan terhadap pemantauan kadar glukosa darah merupakan aspek kunci dalam tatalaksana diabetes. Perilaku pemantauan kadar glukosa darah mandiri dapat dipengaruhi oleh faktor psikososial penderita DMT2, seperti pengetahuan, koping, distress diabetes, dukungan keluarga, dan dukungan perawat. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor psikososial yang mempengaruhi perilaku pemantauan kadar glukosa darah mandiri pada penderita DMT2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian adalah penderita DMT2 di Kabupaten Jember dengan besar sampel adalah 138 responden yang diambil secara acak menggunakan multistage random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, yaitu SKILLDS, The Coping Scale, DDS, HDFSS, kuiesioner persepsi peran perawat dan kuesioner SMBG. Analisa data menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil: Hasil pemodelan menunjukkan bahwa faktor psikososial (pengetahuan, koping, distress diabetes, dukungan keluarga, dan dukungan perawat) mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap perilaku pemantauan kadar glukosa darah (F=9,292; p= 0,001 < α=0,05) dengan adjusted R2 =0,232. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikososial dapat menjelaskan variansi peilaku pemantauan kadar glukosa darah sebesar 23,2%. Secara parsial, terdapat tiga variabel yang berpengaruh yaitu koping, persepsi dukungan keluarga, dan persepsi dukungan perawat (p= 0,039; p= 0,016; dan p= 0,020 < α=0,05). Semakin baik koping, dukungan keluarga, dan dukungan dari perawat dapat meningkatkan perilaku pemantauan kadar glukosa darah. Kesimpulan: Faktor psikososial dapat mempengaruhi perilaku pemantauan kadar glukosa darah pada penderita DMT2. Upaya peningkatan perilaku pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan dengan mempertimbangkan aspek psikososial penderita DMT2 melalui upaya promosi preventif untuk meningkatkan koping, dukungan keluarga, dan dukungan perawat sehingga dapat meningkatkan pengelolaan mandiri dan kualitas hidup penderita DMT2.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111126
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7369]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository