MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS III SDN TEMPUREJO 06 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MELALUI MEDIA AUDIO BERBANTUAN LKM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS III SDN TEMPUREJO 06 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MELALUI MEDIA AUDIO BERBANTUAN LKM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS III SDN TEMPUREJO 06 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MELALUI MEDIA AUDIO BERBANTUAN LKM
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pembelajaran menyimak kurang
mendapatkan perhatian akibat adanya asumsi bahwa keterampilan menyimak
dengan sendirinya akan berkembang dari belajar berbicara saja. Akibatnya sering
ditemukan siswa tampak serius menyimak pejelasan guru namun disaat ditanya
mereka tidak mampu menjawab. Kegiatan menyimak dianggap penting, agar
siswa mampu memahami pesan yang disampaikan orang lain, baik di lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat. Hasil belajar siswa baik secara individu
maupun klasikal masih di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan
yaitu 65. Dari jumlah 20 siswa, sekitar 35% yang mendapatkan nilai 65 atau lebih
(nilai ulangan harian siswa pada pra siklus).
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan dan
peningkatan keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas 3 SDN Tempurejo
06 melalui media audio berbantuan LKM. Untuk mengatasi permasalahan diatas
dibutuhkan media audio berbantuan LKM agar siswa tertarik dan bersemangat
untuk mengikuti pembelajaran menyimak cerita serta mempermudah siswa dalam
membuat ringkasan cerita. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan : 1. Penerapan media audio berbantuan LKM dalam proses
pembelajaran menyimak cerita yang dipandang efektif untuk meningkatkan
kreativitas siswa kelas III SDN Tempurejo 06, 2. Hasil belajar menyimak cerita
kelas III SDN Tempurejo 06 melalui media audio berbantuan LKM.
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian ini dilakukan di SDN Tempurejo 06 dan di ikuti oleh semua
siswa kelas III sebanyak 20 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus,dan dilakukan kolaboratif antara peneliti dan guru. Data penelitian ini dianalisis
secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang dianalisis secara kualitatif adalah data
yang diperoleh dari hasil observasi, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil
tes berupa nilai siswa dalam menyimak cerita. Instrumen penelitian dalam
penelitian ini ada dua jenis, yaitu : 1. Instrumen pengumpulan data berupa lembar
observasi, lembar tugas menyimak, dan lembar pedoman wawancara, 2. Instrumen
analisis data berupa perbandingan hasil observasi dan hasil penilaian dari tes
menyimak cerita oleh siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Langkah penerapan media audio berbantuan LKM pada keterampilan
menyimak cerita adalah 1) siswa diberikan informasi tentang pengertian dan cara
menyimak yang baik, 2) siswa diputarkan kaset (media audionya), 3) siswa
dibagikan LKM, 4) siswa membuat ringkasa ceritanya.
Hasil belajar menyimak cerita siswa kelas III mengalami peningkatan,
ketentuan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada tahap pra siklus
siswa yang mencapai ketuntasan nilai menyimak cerita sebanyak 7 siswa (35%),
di siklus I meningkat menjadi 10 siswa (50%), dan siklus II 17 siswa (85 %).
Persentase perhatian dan keaktifan siswa secara klasikal juga mengalami
peningkatan. Pada pra siklus 15%, siklus I yaitu 45% maka di siklus II menjadi
75%.
Saran peneliti, berdasarkan hasil penelitian, untuk selanjutnya supaya pada
media audio (kaset) dalam menceritakannya lebih lambat atau pelan, sehingga
siswa bisa lebih mudah untuk mengikutinya. Isi ceritanya disesuaikan dengan
pengalaman siswa sehingga media audio berbantuan LKM dapat lebih maksimal
dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa.