dc.contributor.author | DEWI, Sylvia Kusuma | |
dc.date.accessioned | 2022-11-22T09:01:11Z | |
dc.date.available | 2022-11-22T09:01:11Z | |
dc.date.issued | 2022-09-06 | |
dc.identifier.nim | 152110101146 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110923 | |
dc.description.abstract | Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) merupakan salah satu upaya dalam menurunkan kasus penularan HIV dari ibu ke janin atas inisiatif pemberi layanan kesehatan, sehingga dalam hal ini bidan memiliki peranan penting dalam layanan PITC pada ibu hamil. Bidan berperan memberikan layanan konseling sesuai prosedur PITC yang telah ditetapkan, namun berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Kendalsari Kota Malang sebesar 67% ibu hamil menyatakan bahwa bidan belum memberikan informasi dasar HIV dan layanan PITC saat konseling dilakukan sehingga dalam hal ini terdapat bagian dari prosedur PITC yang belum dijalankan oleh bidan saat proses konseling dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran bidan dengan pengetahuan ibu hamil dalam layanan Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) ibu hamil di puskesmas Kendalsari Kota Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 533 dengan jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 64 yang merupakan ibu hamil yang telah di tes HIV di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah uji statistik Rank Spearman.
Hasil penelitian dengan analisis univariat menunjukkan bahwa ibu hamil menyatakan bidan berperan sebagai motivator yang baik sebanyak 59 responden (92,2%), bidan berperan sebagai edukator yang baik sebanyak 46 responden (71,9%) dan bidan berperan sebagai fasilitator yang baik sebanyak 61 responden (95,3%). Pengetahuan ibu hamil tentang HIV dan layanan PITC tergolong baik yaitu sebanyak 52 responden (81%), 9 responden (14%) memiliki pengetahuan cukup, dan 3 responden (5%) memiliki pengetahuan rendah. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara peran bidan sebagai motivator dengan pengetahuan ibu hamil tentang HIV dan layanan PITC (Sig=0,205), ada hubungan antara bidan sebagai edukator dengan pengetahuan ibu hamil tentang HIV dan layanan PITC (Sig=0,000), dan tidak ada hubungan antara peran bidan sebagai motivator dengan pengetahuan ibu hamil tentang HIV dan layanan PITC (Sig=0,135).
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah kepada bidan diharapkan untuk melakukan edukasi dan penyuluhan tentang layanan PITC kepada ibu hamil, tidak hanya di layanan KIA melainkan juga di sarana layanan kesehatan lain, seperti posyandu dan kelas ibu hamil. Bidan maupun petugas kesehatan lain menyebarkan brosur dan leaflet sederhana yang mampu menarik perhatian ibu untuk membaca yang berisikan informasi seputar HIV pada ibu hamil dan tersedianya layanan tes HIV di Puskesmas, dan perlu dilakukan evaluasi terhadap pengetahuan ibu hamil sehingga dapat diketahui seberapa efektif metode edukasi yang bidan lakukan. | en_US |
dc.description.sponsorship | Yennike Tri Herawati, S.KM., M.Kes.
Eri Witcahyo, S.KM., M.Kes. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.subject | Provider Initiated Testing and Counseling | en_US |
dc.subject | Pengetahuan ibu | en_US |
dc.subject | Peran Bidan | en_US |
dc.title | Hubungan Peran Bidan dengan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Layanan Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) Ibu Hamil (Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Yennike Tri Herawati, S.KM., M.Kes. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Eri Witcahyo, S.KM., M.Kes. | en_US |