dc.description.abstract | Berdasarkan rumusan masalah dari aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu
hasil observasi menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA masih
konvensional dan jarang menggunakan media belajar. Pembelajaran masih berpusat
pada guru, sehingga pembelajaran cenderung membosankan dan hanya sebagai
proses transfer pengetahuan dari guru kepada siswa, cara ini membuat siswa kurang
aktif dalam pembelajaran dan terlihat hasil belajar siswa yang masih tergolong
rendah. Dengan pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Think-Pair-Share
(TPS) dengan bantuan media benda nyata dapat memberikan pembelajaran yang
inovatif dan menyenangkan bagi siswa, sehngga dapat meningkatkan aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengkaji
peningkatan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA melalui model
pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan bantuan media benda nyata , (2) untuk
mengkaji peningkata ketuntasan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran Think-
Pair-Share (TPS) dengan bantuan media benda nyata pada siswa kelas III SDN
Langkap 01 Bangsalsari.
Penelitian ini, dilaksanakan di SDN Langkap 01 Bangsalsari. Subjek
penelitian adalah siswa kelas III dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 11 siswa
perempuan dan 12 siswa laki-laki. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
tindakan kelas yang terdiri dari prasiklus dan berlangsung 2 siklus. Pada siklus 2 yang
dilakukan dengan tindakan , terdiri dari 4 tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, obsservasi dan rrefleksi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi,
dokumentasi, wawancara dan tes. Teknis analisis data yang digunakan yaitu :
aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar.
Dari analisis data hasil penelitian untuk aktivitasa siswa diperoleh persentase
aktivitas siswa klasikal dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, secara
berurutan 69,56 % dalam kategori aktif dan 86,95 % dalam kategori sangat aktif. Dari
analisis hasil belajar diperoleh persentase ketuntasan hasi belajar klasikal dan indivdu
yang terdiri dari prasiklus sebesar 56,52 %dengan 13 siswa belum tuntas, termasuk
dalam katgori belum tuntas secara klasikal. Siklus I sebesar 73,91 % dengan 6 siswa
belum tuntas , persentase tersebut dalam katgori tuntas secara klasikal, dan siklus II
sebesar 86,95 % dengan 3 siswa yang belum tuntas, dalam kategori tuntas secara
klasikal. Dari hasil analisis tersebut terlihat persentase pada setiap siklus mengalami
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) Akttivitas siswa selama
pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan
bantuan media benda nyata pada siswa kelas III SDN Langkap 01 Bangsalsari
mengalami peningkatan dan termasuk pada kategori aktivitas siswa yang sangat aktif
; (2) Pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan
bantuan media benda nyata pada siswa kelas III SDN Langkap 01 Bangsalsari dapat
meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa .
Saran dari penelitian ini adalah : Pembelajaran menggunakan model
kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan bantuan media benda nyataa dapat
menjadi model dan media alternatif dalam pembelajaran IPA sebagai upaya dalam
peningkatan aktivitas dan hasil belajar. | en_US |