Show simple item record

dc.contributor.authorAULIYAH, Nida
dc.date.accessioned2022-11-18T02:44:51Z
dc.date.available2022-11-18T02:44:51Z
dc.date.issued2022-06-21
dc.identifier.nim180910302007en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110883
dc.description.abstractDesa Margoanyar merupakan desa dengan mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai petambak ikan, petambak ikan merupakan identitas masyarakat yang tinggal di daerah desa dengan mengolah lahan sawahnya sebagai tambak ikan dan memperoleh penghidupan dengan membudidaya ikan atau udang. Bencana banjir yang setiap tahun-nya menggenangi Desa Margoanyar itu telah menjadi suatu proses kemandirian masyarakat dalam mengurangi risiko bencana banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis modal sosial petani tambak Desa Margoanyar yang hidup dalam desa rawan bencana banjir. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan dengan terjun lapang ke lokasi penelitian untuk melakukan pengumpulan data baik melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui kebiasaan petambak desa Margoanyar yang hidup dalam setting sosial sebagai desa rawan banjir. Melalui perspektif teori modal sosial dari James Coleman kehidupan petambak ikan desa Margoanyar dilihat dan dianalisa melalui beberapa konsep utama dalam jaringan, kesamaan nilai dan norma, serta kepercayaan. Para petambak ikan mengembangkan modal sosial yaitu dengan saling tolong menolong ketika bencana banjir. Modal sosial tersebut muncul dari pengalamanya sebagai desa yang rawan bencana banjir, pengetahuan petambak ikan serta nilai-nilai yang telah dibentuk oleh para petambak ikan dalam kehidupannya. Membahas modal sosial tentu saja tidak dapat dipisahkan dengan nilai, norma, jaringan dan komposisi modal yang dimiliki oleh individu dan masyarakat. Dalam analisa penulis memilih data ke dalam beberapa sub bab yang berkesinambungan. Pertama penulis menganalisis modal sosial dalam berbasis norma yang berkembang pada petambak seperti tolong menolong dalam basis: ketetanggan, kekerabatan, pengajian/ tahlilan, dan tolong menolong tersebut berbentuk seperti menutup gorong-gorong dengan terpal, memasang waring di pinggiran tambak, dan menyusun batu di depan rumah. Peneliti juga menemukan bagaimana bentuk modal sosial petambak ikan seperti jaringan (pemasaran) ke tengkulak dan trust (saling memberikan pinjaman). Dapat diketahui modal sosial dikembangkan dengan baik oleh masyarakat petambak ikan dan berdampak positif bagi kehidupan mereka.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectmodal sosial, petambak ikan, banjir musimanen_US
dc.titleModal Sosial Petani Tambak dalam Menghadapi Banjir Musiman di Desa Margoanyar Kecamatan Glagah Kabupaten Lamonganen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSosiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Baiq Lily Handayani S.Sos, M.Sosio.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 18 November 2022_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record