Show simple item record

dc.contributor.authorASTUTIK, Nurul Mega
dc.date.accessioned2022-11-15T08:00:51Z
dc.date.available2022-11-15T08:00:51Z
dc.date.issued2022-11-02
dc.identifier.nim180210102079en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110816
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 15 Nopember 2022en_US
dc.description.abstractTahu merupakan salah satu bahan makanan dengan tingkat konsumsi yang tinggi di Indonesia. Tahu terdiri dari beberapa jenis, salah satunya yaitu tahu sutera. Tahu sutera memiliki kandungan protein sebesar 7,8% dan kandungan lesitin yang cukup tinggi, dibandingkan dengan tahu biasa yang hanya memiliki kandungan protein sebesar 5,5%. Tahu termasuk golongan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan karena adanya akteri yang menyebabkan tahu mengalami pembusukan yaitu Eschericia coli dan Salmonella. Selain itu, penyebab tahu mudah rusak yaitu kadar air dan protein yang tinggi, masing-masing 86% dan 8-12%, sedangkan kadar lemak 4,8% dan karbohidrat 1,6%. Tahu sutera dapat bertahan selama 1-2 hari saja. Perubahan kondisi fisik tahu yang menandakan kerusakan pada tahu yaitu adanya perubahan warna, bau, rasa, tekstur serta kekentalannya. Paparan medan magnet ELF telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang pangan yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang terdapat pada bahan pangan sehingga mampu mempertahankan masa simpan bahan pangan tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian untuk mengkaji pengaruh intensitas dan lama paparan medan magnet ELF terhadap derajat keasaman (pH), massa jenis, dan kualitas fisik tahu sutera. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Rancang Acak Lengkap (RAL). Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu tahu sutera yang diperoleh dari tempat produksi tahu di daerah Kabupaten Jember. Terdapat sepuluh kelompok dalam penelitian yang terdiri dari satu kelompok kontrol dan sembilan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen dibagi menjadi tiga, yaitu kelompok eksperimen 600 µT, kelompok eksperimen 900 µT, dan kelompok eksperimen 1200 µT dengan lama paparan masing-masing 50 menit, 100 menit, dan 150 menit. Penelitian dilakukan mulai jam ke-0 sebelum pemaparan medan magnet ELF, kemudian jam ke-10, jam ke-20, jam ke-30, dan jam ke-40 setelah pemaparan. Teknik pengukuran nilai pH, massa jenis dan kualitas fisik dilakukan dengan tiga kali pengulangan untuk masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan medan magnet ELF dapat mempengaruhi nilai pH, massa jenis, dan perubahan kualitas fisik tahu sutera di setiap waktu pengukuran. Kelompok eksperimen mengalami kenaikan dan penuruan secara stabil dibandingkan kelompok kontrol yang mengalami kenaikan nilai pH secara drastis. Hal ini dipengaruhi oleh paparan medan magnet ELF yang dapat menghambat produksi bakteri pembentuk asam pada tahu sutera, sehingga nilai pH kelompok eksperimen mengalami perubahan dengan selisih yang lebih kecil. Dari penelitian didapatkan bahwa paparan medan magnet ELF dapat mempengaruhi nilai massa jenis tahu sutera. Kelompok eksperimen yang dipapar medan magnet ELF cenderung dapat mempertahankan nilai massa jenis tahu sutera, sedangkan nilai massa jenis tahu sutera pada kelompok kontrol terus mengalami penurunan. Adanya paparan medan magnet ELF yang diberikan pada kelompok eksperimen mampu menekan aktvitas bakteri, sehingga kadar air tahu sutera tidak mengalami kenaikan. Kelompok yang diberi paparan medan magnet ELF dapat memperpanjang masa simpan tahu sutera dan tidak mudah mengalami pembusukan karena aktivitas bakteri dalam tahu sutera terhambat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) paparan medan magnet ELF intensitas 900 µT selama 150 menit berpotensi tinggi dapat mempertahankan nilai pH tahu sutera, (2) paparan medan magnet ELF intensitas 1200 µT selama 100 menit mampu mempertahankan penurunan nilai massa jenis, (3) intensitas yang dapat menghambat penurunan kualitas fisik tahu sutera pada indikator tekstur, aroma, dan warna yaitu intensitas 900 µT selama 50 menit.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing I : Dr. Sudarti, M.Kes Dosen Pembimbing II : Drs. Albertus Djoko Lesmono, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPENGARUH INTENSITASen_US
dc.subjectPAPARAN MEDAN MAGNETen_US
dc.subjectEXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF)en_US
dc.subjectKUALITAS FISIK TAHUen_US
dc.titlePengaruh Intensitas dan Lama Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) terhadap Derajat Keasaman (pH), Massa Jenis dan Kualitas Fisik Tahu Suteraen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Fisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Sudarti, M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. Albertus Djoko Lesmono, M.Sien_US
dc.identifier.validatorKacung-15 November 2022en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record