Psikologi Lintas Budaya dalam Novel “Rumah di Seribu Ombak” Karya Erwin Arnada dan Pemanfaatannya sebagai Materi Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMA
Abstract
Psikologi lintas budaya merupakan kajian ilmiah tentang perilaku manusia
dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dipengaruhi dan
dibentuk oleh kekuatan sosial budaya. Studi lintas budaya menguji dan membahas
mengenai tingkah laku manusia dalam beragam latar belakang, misalnya gaya
hidup, suku, ras, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain sebagainya. Psikologi lintas
budaya memiliki tujuan untuk membahas terkait cara-cara tradisi budaya
memengaruhi, mentransformasikan, serta mengatur perilaku manusia dan
fenomena kejiwaan. Sehubungan dengan hal tersebut, novel Rumah di Seribu
Ombak karya Erwin Arnada ini banyak menggambarkan bagaimana kejiwaan tokoh
yang terbentuk dan dipengaruhi oleh budaya. novel Rumah di Seribu Ombak karya
Erwin Arnada yang menceritakan tentang kehidupan seorang anak singaraja
bernama Samihi yang berasal dari Sumatra dan sahabatnya bernama Wayan Manik.
Persahabatan antara Samihi dan Wayan Manik memiliki latar belakang yang
berbeda dari segi budaya, adat-istiadat, agama, dan keluarga. Hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA.
Rumusan masalah penelitian ini meliputi (1) Bagaimanakah dampak lintas budaya
terhadap kejiwaan tokoh dalam novel Rumah di Seribu Ombak Karya Erwin
Arnada?; (2) Bagaimanakah nilai-nilai yang dipengaruhi antar kelompok lintas
budaya dalam novel Rumah di Seribu Ombak Karya Erwin Arnada?; (3)
Bagaimanakah pemanfaatan hasil penelitian novel Rumah di Seribu Ombak karya
Erwin Arnada sebagai materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA?.
Jenis dan rancangan penelitian ini adalah kualitatif-interpretatif. Sumber data
dalam penelitian ini adalah novel Rumah di Seribu Ombak karya Erwin Arnada dan silabus SMA kelas XII kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah Teknik dokumentasi. Teknik analisis data terdiri atas empat
tahap yakni reduksi data, penyajian data, prosedur analisis data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa, (1) Terdapat pertentangan
kebudayaan (cultural conflict) di antara masyarakat Muslim dan masyarakat Hindu
Bali. Terdapat berbagai psikologi tokoh yang digambarkan oleh tokoh Samihi,
tokoh Yanik dan tokoh Syamimi yang berupa, emosi yang dialami oleh para tokoh,
perilaku yang dilakukan oleh para tokoh, serta konflik yang dialami oleh para tokoh
dalam novel tersebut. (2) Terdapat nilai-nilai kehidupan masyarakat yang berupa
nilai penghargaan antar kelompok budaya, nilai toleransi beragama dan nilai tolong
menolong. (3) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif materi
pembelajaran sastra di SMA kelas XII semester genap dengan kurikulum 2013.
Kompetensi Dasar yang dijadikan acuan adalah KD 3.9; menganalisis isi dan
kebahasaan novel.
Saran yang disampaikan dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal yang
belum dikaji dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan lain, seperti
pendekatan psikologi pengarang (ekspreisif) dan pendekatan psikologi pembaca
(pragmatik). Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan kajian yang
lebih mendalam dan luas berkenaan dengan hal yang belum dibahas, seperti
menggunakan pendekatan lainnya atau mengkaji psikologi lintas budaya dalam
aspek-aspek yang lain, misalnya mitos, kepercayaan atau takhayul yang
berkembang dan mempengaruhi pskologi tokoh-tokoh yang terdapat dalam karya
sastra. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai materi
pembelajaran apresiasi sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA)