Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Aplikasi BMT NU-Q dengan Menggunakan Model Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus BMT NU Cabang Sukosari)
Abstract
Baitul Mal Wat Tamwil(BMT) adalah lembaga keuangan yang berbadan hukum
koperasi simpan pinjam. Salah satu kegiatan BMT NU selain penyaluran dana
pembiayaan dan tabungan adalah penyaluran santunan, pembayaran wakaf dan infaq.
Saat ini proses penyaluran santunan, pembayaran wakaf dan infaq dapat dilakukan
melalui aplikasi BMT NU-Q yang digunakan hanya pada tabungan Mudharabah
(Tabah), selain itu aplikasi ini juga dilengkapi berbagai fitur untuk memenuhi
kebutuhan nasabah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi minat nasabah menggunakan aplikasi BMT NU-Q dengan
menggunakan model Technology Acceptance Model(TAM) sebagai model penerimaan
teknologi baru dengan tiga faktor yaitu persepsi manfaat, persepsi kemudahan
penggunaan, dan persepsi risiko.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode survei
menggunakan teknik pengumpulan data yaitu penyebaran kuesioner. Populasi penelitian
ini yaitu 80 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara
probability sampling menggunakan random sampling. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu Analisis Linear Berganda dengan menggunakan program SPSS 20.
Berdasarkan hasil penelitian menyatakan, uji t variabel manfaat menunjukkan
nilai t
hitung 11.015 > ttabel 2.376 yang artinya H
1 diterima. Uji t variabel persepsi
kemudahan penggunaan menunjukkan nilai signifikan t
hitung
> ttabel 16.491 > 2.376 H
2
diterima. Uji t variabel persepsi risiko menunjukkan nilai signifikan t
hitung
> ttabel
8.453
> 2.37 H3
diterima. Secara simultan Nilai F Hitung 97.496 > F Tabel 3.117. Hal tersebut
membuktikan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima. Nilai koefisien R square (R2) 0.794
atau 79,4% menunjukkan bahwa variabel minat nasabah dapat dijelaskan oleh variabel
persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi risiko.