Pengujian Campuran Herbisida Bahan Aktif Atrazine, Mesotrion dan Nikosulfuron terhadap Pengendalian Gulma pada Tanaman Jagung (Zea mays L.)

Abstract

Jagung merupakan salah satu sumber pangan utama selain padi. Sebagian besar jagung diproduksi untuk bahan pangan dan selain itu diproduksi untuk pakan ternak, maka dari itu kebutuhan jagung di Indonesia semakin lama semakin meningkat. Tujuan yang dapat diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk mengetahui efektivitas dari pencampuran tiga bahan aktif herbisida dalam mengendalikan gulma pada tanaman jagung dan untuk mengetahui dosis dari campuran bahan aktif herbisida yang efektif untuk mengendalikan gulma pada tanaman jagung. Metode penelitian dengan menggunakan RAK Faktorial dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali, yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor yang pertama adalah faktor bahan aktif herbisida dan yang kedua adalah faktor dosis. Bahan aktif herbisida yang digunakan diantaranya adalah atrazine, mesotrion dan nikosulfuron, pengaplikasian herbisida dilakukan dengan bahan aktif tunggal serta pengaplikasian dengan bahan aktif yang telah dicampur. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan apabila terjadi perbedaan yang nyata maka dilakukan dengan uji lanjut menggunakan uji DMRT pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengaplikasian campuran herbisida bahan aktif atrazine, mesotrion dan nikosulfuron mampu mengendalikan dan menekan pertumbuhan gulma pada tanaman jagung dengan dosis 3 yaitu 2liter/Ha dibandingkan dengan pengaplikasian herbisida bahan aktif tunggal. Pengujian fitotoksisitas pada tanaman jagung tidak menunjukka gejala apapun, tanaman jagung tumbuh sehat dan subur. Sedangkan untuk analisis vegetasi gulma dengan nilai SDR paling tinggi yaitu pada gulma krokot (Portulaca oleracea L.) dengan presentase 21,24%.