dc.description.abstract | Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar antara siswa
dengan guru yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini
juga berlangsung di MTs Nurul Amin Jatiroto, namun tujuan untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kurang tercapai.
Data hasil observasi awal, didapatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas
VIII-A MTs Nurul Amin Jatiroto masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil
observasi dan wawancara dengan guru pengajar yang telah dilakukan, dapat
diketahui terdapat 44,1% siswa yang aktif memperhatikan penjelasan guru, 41,2%
siswa yang aktif bertanya, dan 36,3% siswa yang aktif menjawab pertanyaan. Jadi
skor rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 40,3 %. Selain rendahnya aktifitas
belajar, hasil belajar siswa kelas VIII-A juga masih rendah. Hal ini dapat
ditunjukkan dari nilai hasil ulangan harian, dari 34 siswa terdapat 55,8% atau 19
siswa yang mendapatkan nilai
≥70 yang dinyatakan tuntas belajar dan terdapat
44,12% atau 15 siswa mendapatkan nilai < 70 dan dinyatakan tidak tuntas belajar.
Tujuan dari penelitian ini diantaranya (1) meningkatkan aktivitas belajar
fisika siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
Children Learning In Science (CLIS) disertai Penilaian Kinerja pada siswa kelas
VIII-A MTs Nurul Amin Jatiroto, (2) meningkatkan hasil belajar fisika siswa
setelah proses pembelajaran dengan menerapkan Children Learning In Science
(CLIS) disertai Penilaian Kinerja pada siswa kelas MTs Nurul Amin Jatiroto.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek
penelitiannya adalah siswa kelas VIII-A MTs Nurul Amin Jatiroto tahun ajaran
2011/2012 yang dimulai tanggal 22 Mei 2012 sampai dengan 8 Juni 2012. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi,
wawancara, dan tes. Data yang didapatkan adalah nilai aktivitas siswa dan
ketuntasan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran yakni pada pra-siklus,
siklus I dan siklus II.
Aktivitas belajar siswa yang diamati pada penelitian ini meliputi aktivitas
memperhatikan penjelasan guru, mengerjakan soal, bertanya, dan bekerja
kelompok telah mengalami peningkatan dari pra-siklus, siklus I dan siklus II. Dari
hasil analisis diperoleh aktivitas belajar siswa pada pra-siklus sebesar 43,14% dan
mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 76,96% dan pada siklus II menjadi
82,94%. Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada prasiklus
ketuntasan
hasil
belajar
siswa
sebesar
23,53%
dan
pada
siklus
I
ketuntasan
hasil
belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 97,06% dan pada siklus II
menjadi 100%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II secara
keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan. Dari hasil di atas
menunjukkan model model Children Learning in Science disertai penilaian
kinerja dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang membuat siswa
lebih aktif dan lebih memahami konsep dalam pembelajaran. | en_US |