Pengaruh Model Pembelajaran Active Learning Scavenger Hunt terhadap Kesadaran Metakognitif dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA di Sekitar Perkebunan Kopi
Abstract
Karakteristik siswa yang tinggal di lingkungan sekolah dekat dengan kawasan perkebunan memiliki kemandirian belajar yang rendah, sehingga perlu adanya kemandirian belajar dalam pembelajaran yang dibimbing oleh guru agar dapat menumbuhkan sikap ilmiah pada siswa. Kemampuan yang juga perlu didukung di abad 21 untuk menghadapi tantangan global di masa depan dan berkaitan dengan keberhasilan belajar peserta didik adalah kesadaran metakognitif. Kondisi kesadaran metakognitif di Indonesia masih dalam kategori rendah, yang dibuktikan dengan belum adanya penerapan kesadaran metakognitif dalam kegiatan belajarnya. Kondisi serupa juga terjadi pada hasil belajar ranah kognitif pada pembalajaran biologi yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan, dibuktikan dengan penurunan skor rata-rata PISA Indonesia pada tahun 2018 di 3 bidang kompetensi dibandingkan tahun 2015, yaitu bidang kompetensi membaca, matematika, dan sains pada survei PISA yang dilaporkan tahun 2020. Kompetensi sikap sosial juga masih belum diberdayakan secara maksimal dalam proses pembelajaran, dimana penilaian guru masih berpusat pada kompetensi kognitif dan masih banyaknya penerapan pembelajaran konvensional sehingga tidak mengembangkan berpikir tingkat tinggi serta menyebabkan rendahnya penguasaan sikap sosial siswa. Penerapan model pembelajaran yang aktif dan juga menyenangkan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran metakognitif dan hasil belajar siswa di wilayah perkebunan. Beberapa penelitian sebelumnya menujukkan hasil yang baik dan cukup memuaskan mengenai penerapan model pembelajaran active learning scavenger hunt dalam meningkatkan kemandirian belajar. Berdasarkan pernyataan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran active learning scavenger hunt terhadap kesadaran metakognitif dan hasil belajar ranah kognitif serta sikap sosial siswa SMA di perkebunan kopi.
Jenis penelitian adalah penelitian quasi experiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Teknik pengumpulan data untuk kesadaran metakognitif diperoleh dari angket metacognitive awareness inventory (MAI) dengan pemberian angket sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran, hasil belajar kognitif diperoleh dari data pre-test dan post-test, sedangkan hasil belajar sikap sosial diperoleh dari nilai rata-rata dari hasil observasi, angket penilaian sosial diri sendiri, dan angket penilaian sosial antar teman. Siklus alur model pembelajaran active learning scavenger hunt pada kelas eksperimen terdiri dari active experimental plan, concrete experience do, reflective observation, dan abstract conceptualization think melibatkan kunjungan siswa ke perkebunan kopi dan perburuan informasi artikel. Kelas kontrol diberikan model pembelajaran konvensional yang sering digunakan oleh guru, yaitu dengan ceramah-diskusi-tanya jawab.
Analisis data untuk kesadaran metakognitif menggunakan uji ANACOVA, dengan nilai signifikansi 0,000 atau < 0,05 sehingga model pembelajaran active learning scavenger hunt berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran metakognitif siswa. Diperoleh nilai rata-rata untuk post-test kelas eksperimen sebesar 73,75 dan kelas kontrol sebesar 62,33. Analisis data hasil belajar ranah kognitif juga menggunakan uji ANACOVA, dengan nilai signifikansi 0,000 atau < 0,05 sehingga model pembelajaran active learning scavenger hunt berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa. Diperoleh nilai rata-rata untuk post-test kelas eksperimen lebih besar yaitu, 46,61 dibandingkan kelas kontrol sebesar 16,20. Analisis data hasil belajar ranah sikap sosial menggunakan uji independent sample t-test, dengan nilai signifikansi 0,000 atau < 0,05 sehingga menunjukkan ada perbedaan signifikan antara rata-rata hasil belajar sikap sosial. Diperoleh nilai rata-rata untuk post-test kelas eksperimen lebih besar yaitu, 79,88 dibandingkan kelas kontrol sebesar 44,85