Faktor Risiko Water, Sanitation, Hygiene (WASH) dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 - 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk
Abstract
Kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk tergolong tinggi dan berada pada posisi kedua terburuk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan water, sanitation, hygiene (WASH) dengan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk. Penelitian ini dilakukan sejak Oktober 2021 hingga Agustus 2022 menggunakan metode analitik observasional dengan desain case control. Sampel berjumlah 98 responden yang terdiri dari 49 sampel kasus dan 49 sampel kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan antara lain sumber air minum (p-value=0,012 OR=3,212 95% CI=1,361-7,581), akses jamban (p-value=0,039 OR=2,604 95% CI=1,129-6,004), pembuangan sampah (p-value=0,009 OR=7,622 95% CI=1,605-36,186), saluran pembuangan air limbah (p-value=0,002 OR=4,111 95% CI=1,735-9,740), dan kebiasaan cuci tangan ibu (p-value=0,000 OR=6,923 95% CI=2,852-16,804), sedangkan pengolahan air minum tidak berhubungan (p-value=0,068). Masyarakat diharapkan dapat lebih meningkatkan perilaku mengkonsumsi sumber air minum yang terlindungi dengan cara selalu memasak dari air yang di konsumsi sehingga potensi tercemar bisa diminimalisir, melakukan pembuangan sampah yang tepat serta meningkatkan kebiasaan cuci tangan ibu menggunakan sabun dan air mengalir diwaktu yang dianjurkan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]