dc.description.abstract | Bencana banjir merupakan bahaya hidrologi yang umum di daerah dataran rendah, termasuk pada wilayah Kota Jember. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan tingkat kerawanan bencana banjir guna untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode CMA. Pengumpulan data dilakukan surface analysis. Sumber data penelitian diperoleh citra Sentinel-2 untuk tutupan lahan, data curah hujan dari Dinas PU dan SDA Kabupaten Jember, data jenis tanah dari FAO, data kemiringan lereng, ketinggian, dan TWI diperoleh dari DEMNAS, dan data kerapatan aliran sungai dari BIG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas tidak rawan sebesar 48%, kelas rawan sebesar 34%, dan kelas sangat rawan sebesar 14%. Kecamatan yang memiliki potensi terjadinya banjir tertinggi yaitu Kecamatan Kaliwates dengan luas 1007,9 Ha. Curah hujan dengan intensitas tinggi pada kelerengan datar pada Kecamatan Kaliwates sangat berpengaruh terhadap potensi terjadinya bencana banjir. Selain itu terdapat peningkatan sebesar 2% untuk kelas sangat rawan, 4% untuk kelas rawan, dan terjadi penurunan sebesar 6% untuk kelas tidak rawan. Proyeksi bencana banjir 5 tahun kedepan yaitu pada tahun 2027 tingkat kerawanan bencana banjir kelas tidak rawan sebesar 42%, kelas rawan sebesar 38% dan kelas sangat rawan sebesar 20%.
Kata kunci: bencana banjir, pemodelan SIG, CMA, wilayah Kota Jember | en_US |