Analisis Sekuritisasi Kekerasan terhadap Orang dengan Albinisme di Tanzania
Abstract
Orang dengan albinisme (ODA) di Tanzania mengalami berbagai bentuk kekerasan yang bahkan mengancam kelangsungan hidup mereka, mulai dari penyerangan, pemerkosaan, hingga pembunuhan dengan mutilasi. Hal ini ditengarai oleh maraknya praktik perdukunan dan mitos tradisional dalam masyarakat yang menjadikan ODA sebagai target utama. Ancaman-ancaman yang mereka alami memengaruhi sejumlah elemen keamanan manusia mereka sekaligus, mencakup keamanan personal, komunitas, kesehatan, juga ekonomi. Akibatnya, pemenuhan hak dasar ODA sebagai manusia menjadi terhambat dan potensi diri mereka tidak dapat direalisasikan sebagaimana mestinya. Pemerintah Tanzania bersama aktor-aktor terkait melakukan upaya sekuritisasi guna meningkatkan urgensi kasus ini sebagai ancaman terhadap keamanan ODA. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan serta menganalisis hasil dari sekuritisasi yang dilakukan melalui konsep sekuritisasi dengan kerangka model modifikasi Caballero Anthony dan kawan-kawan. Analisis ini mencakup identifikasi ancaman, konsensus yang berlangsung antaraktor, perspektif keamanan yang mereka gunakan, proses, capaian, serta dampak sekuritisasi terhadap ancaman. Penulis menggunakan metode deskriptif-kualitatif untuk menganalisis data sekunder yang dikumpulkan dengan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekuritisasi kekerasan terhadap ODA di Tanzania telah berhasil dilakukan. Melalui kolaborasi dari semua elemen yang terlibat, telah terbentuk pemahaman kolektif di masyarakat bahwa tindak kekerasan yang terjadi merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup ODA.