Mekanisme Biji Kakao (Theobroma Cacao, L) Dalam Menurunkan Infiltrasi Limfosit Pada Daerah Luka Pencabutan Gigi Tikus
Abstract
Suatu tindakan mengeluarkan gigi dari soket tulang alveolar dikenal sebagai pencabutan gigi.
Pencabutan gigi menimbulkan terjadinya peradangan di sekitar daerah pencabutan. Peradangan
pasca pencabutan gigi akan mengakibatkan meningkatknaya sel limfosit. Peningkatan jumlah
limfosit ini terlalu banyak akibat inflamasi yang berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan
jaringan di sekitar soket. Biji kakao mengandung senyawa kimia yang memiliki sifat
antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu proses radang pasca pencabutan agar
penyembuhan luka menjadi lebih cepat. Tujuan: untuk menganalisis Mekanisme Ekstrak Biji
Kakao (Theobroma Cacao, L) Terhadap Penurunan Infiltasi Limfosit Pada Daerah Luka
Pencabutan Gigi Tikus Wistar Jantan. Metode: termasuk penelitian eksperimental laboratories
dengan rancangan penelitian the post-test control group design. Hasil uji One-way Anova
menunjukan jumlah sel limfosit menurun pada semua kelompok dengan perbedaan yang
signifikan (p<0,05). Hasil uji post hoc LSD menunjukkan keseluruhan kelompok berbeda
signifikan. Hasil dan Kesimpulan: pemberian gel ekstrak biji kakao 8% (Theobroma Cacao, L)
berpengaruh dalam menurunkan infiltrasi sel limfosit pada soket pasca pencabutan gigi tikus
wistar jantan dibanding yang tidak diberikan perlakuan.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]