Show simple item record

dc.contributor.authorWIDOWATI, Rinneke Yunia
dc.date.accessioned2022-10-12T04:46:32Z
dc.date.available2022-10-12T04:46:32Z
dc.date.issued2021-08-30
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110145
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 12 Oktober 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractKonsentrasi belajar merupakan usaha seseorang untuk fokus atau memusatkan pikiran terhadap suatu hal yang ingin mereka pelajari. Kondisi ideal daya konsentrasi pada anak usia empat sampai enam tahun yaitu dalam kondisi normalnya lama waktu konsentrasi adalah sama dengan usia dijadikan menit. Factor yang bisa mempengaruhi konsentrasi anak, yaitu pandangan mata dan pendengaran yang lemah, haus, lapar, dan badan kurang sehat. Salah satu factor yang disebutkan yaitu rasa lapar. Oleh karena itu, anak usia sekolah dengan rentang usia empat sampai sepuluh tahun harus makan pagi sebelum berangkat ke sekolah untuk memenuhi kebutuhan glukosa mereka dan menghindari rasa haus dan lapar yang datang tiba-tiba selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Observasi yang telah dilakukan di TK Nusa Indah 11 Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2020/2021 pada bulan juni 2021, 80% dari orangtua mengeluhkan bahwa anak kurang fokus dan kurang memperhatikan saat belajar. Menurut para orangtua anak fokus memperhatikan hanya beberapa menit saja, kemudian anak teralihkan kembali dengan hal lain. mengenai makan pagi terkadang orangtua tidak sempat membuatkan makan pagi untuk anak. selain itu permasalahan yang sering dihadapi orangtua yaitu ketika anak rewel tidak mau melakukan makan pagi. hal ini menunjukkan bahwa anak yang belajar dengan perut kosong cenderung terbagi fokusnya dengan hal lain seperti tergesa-gesa dalam mengerjakan tugas karena ingin cepat istirahat, kurang memahami apa yang disampaikan guru, rewel, pasif dan lemas saat belajar. Menurut guru kelas anak seringkali mengeluh lapar dan capek ketika pembelajaran pertama dimulai sehingga menyebabkan hilangnya fokus dan minat anak terhadap pelajaran. Anak yang tidak makan pagi cenderung kurang aktif selama sesi pembelajran. Hal tersebut dapat terjadi karena melewatkan makan pagi dapat menyebabkan menurunnya kadar gula dara sehingga penyaluran energy kurang bekerja untuk otak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Metode pengumpulan data ini menggunakan skala, observasi dan dokumentasi. Dengan skala penelitian sebagai instrumen utama untuk mengukur kebiasaan makan pagi dan juga untuk mengukur konsentrasi belajar anak. Subyek penelitian ini adalah 20 anak usia empat sampai enam tahun di TK Nusa Indah Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Langkah awal dari penelitian ini, peneliti melakukan try out terpakai untuk menguji validitas dan reliabilitas alat instrument dan melakukan pengambilan data. Kemudian menyusun kembali butir-butir instrument yang telah valid dan reliabel. Langkah kedua, menyebarkan kembali instrument yang sudah valid dan reliabel kepada subjek penelitian. Langkah ketiga yaitu pengolahan data dengan melakukan skoring terhadap skala instrument yang sudah dibagikan dan telah diisi oleh subjek penelitian. Langkah keempat yaitu menghitung dan melaksanakan tabulasi data, langkah terakhir yaitu melakukan uji hipotesis dengan bantuan SPSS for windows. Dari hasil penelitian ini, hasil uji hipotesis menggunakan rumus korelasi tata jenjang (Spearman’s Rho) dengan program SPSS for windows diperoleh bahwa nilai signifikasi atau sig (2-tailed) 0,004 < 0,005 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,618** (Kuat). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kebiasaan makan pagi dan konsentrasi belajar anak usia empat sampai enam tahun di TK Nusa Indah 11 Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2020/2021. Saran untuk orangtua yaitu agar memperhatikan dan membiasakan anak untuk makan pagi sebelum berangkat sekolah, dan juga untuk memperhatikan kecukupan gizi dalam menu sarapan seperti terpenuhinya kuantitas jumlah rata-rata kecukupan gizi seperti 4 sehat 5 sempurna. Sarang untuk guru yaitu dapat memberikan penyuluhan ketika kegiatan parenting disekolah mengenai pentingnya makan pagi dengan pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang, serta seminggu sekali bisa diadakan makan pagi bersama yang dikoordinir oleh sekolah.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Nanik Yuliati M.Pd (Dosen Pembimbing) Laily Nur Aisiyah, S.Pd., M.Pd (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectKebiasaan Makan Pagien_US
dc.subjectKonsentrasi Belajar Anaken_US
dc.titleHubungan Kebiasaan Makan Pagi dengan Konsentrasi Belajar Anak Usia 4-6 Tahun di TK Nusa Indah 11 Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2020/2021en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record