Dukungan Sosial Orang Tua dan Teman Sebaya pada Kasus Perokok Anak di Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang
Abstract
Merokok adalah aksi menghisap gulungan tembakau berlapis kertas serta
dibakar hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggapan yang datang dari dalam atau
luar diri. Kabupaten Sampang dengan jumlah perokok anak yang cukup tinggi
yakni Kecamatan Pangarengan dengan prevalensi usia 14 tahun sebanyak 26,6%
dan usia 11 tahun sebanyak 15,4%. Sedangkan perokok di kalangan anak Sekolah
Dasar sebanyak 24,3 % yang terjadi di Pangarengan. Kebanyakan dari mereka
merokok hanya karena ajakan teman sebayanya yang memiliki anggapan bahwa
merokok akan terlihat lebih dewasa dan lebih jantan. Dalam hal ini dukungan
sosial keluarga terutama pada orang tua dan teman sebaya bisa menjadi dorongan
utama yang memiliki pengaruh pada anak mengenai ketergantungan merokok.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa
bentuk dukungan sosial orang tua dan teman sebaya terhadap perilaku merokok
pada anak di Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang.
Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam kepada 15
informan yang telah ditetapkan peneliti, pemilihan informan ini menggunakan
teknik purposive sampling. Fokus pada penelitian ini adalah bentuk pemberian
dukungan sosial orang tua dan teman sebaya terhadap perilaku merokok pada
anak, dukungan sosial yang dimaksud meliputi dukungan emosional, dukungan
instrumental, dukungan penghargaan, dan dukungan informasi/informatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat dikatakan bahwa semua
informan mendapatkan dukungan emosional baik itu dari orang tua maupun dari
kelompok teman sebayanya mengenai perilaku merokoknya. Dukungan emosional
yang diberikan berupa nasihat dan saran untuk berhenti merokok, larangan untuk merokok serta kepedulian akan kesehatan untuk berhenti merokok. Informan juga
mendapatkan dukungan instrumental baik dari orang tua maupun teman sebaya.
Dukungan instrumental yang didapat berupa saran, masukan serta saat sedang
berkumpul dengan teman sebayanya yakni berupa perhatian dan imbauan untuk
tidak merokok secara terus menerus atau mengurangi konsumsi. Selain itu,
informan juga mendapatkan dukungan penghargaan dari orang tua dan teman
sebaya berupa semangat dan dorongan yang positif untuk berhenti merokok secara
perlahan atau bertahap. Dukungan penghargaan berupa hadiah yang dijanjikan
oleh orang tuanya jika berhenti merokok, sedangkan yang lainnya mendapatkan
dukungan penghargaan berupa pujian, saran serta dorongan yang positif. Informan
juga mendapatkan dukungan informasi mengenai bahaya merokok serta penyakit
yang ditimbulkan dan diperparah akibat merokok, dukungan ini dapat menambah
wawasan serta pengetahuan informan akan rokok sehingga mampu memberikan
pertimbangan mengenai tindakan dan sikap yang diambil selanjutnya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah semua informan telah mendapatkan
dukungan sosial baik dari orang tua maupun dari kelompok teman sebayanya.
Dukungan yang diterima oleh informan berbeda antara satu sama lain, hal ini
dikarenakan perbedaan perlakuan setiap orang tua dan teman sebaya berbeda.
Dukungan sosial ini dapat membuat informan lebih percaya diri, merasa dihargai,
disayangi, serta diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya. Hal ini juga
membuktikan bahwa beberapa orang tua dan teman sebaya masih memperhatikan
kesehatan serta perilaku orang-orang disekitarnya termasuk orang terdekatnya.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]