dc.description.abstract | Rendahnya nilai hasil belajar IPS di sekolah disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain; metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih bersifat
konvensional, penggunaan alat peraga/ media jarang sekali digunakan, dan praktik
pembelajarannya kurang memanfaatkan situasi nyata di lingkungan siswa. Sehingga
pemahaman terhadap konsep IPS sulit dicerna dan juga berakibat pada kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah IPS yang merupakan salah satu kegiatan utama
dalam pembelajaran IPS. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah IPS, guru harus berperan aktif untuk menciptakan beberapa
pendekatan dan metode. Pendekatan tersebut dapat membantu siswa memahami
pelajaran IPS dan dapat memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran serta siswa dapat menemukan dan
membangun pengetahuan dari realitas yang ada di sekitarnya secara mandiri.
Permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah bagaimanakah
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Landangan 01 kecamatan
Kapongan kabupaten Situbondo dalam pelajaran IPS materi jenis-jenis sumber daya
alam melalui penerapan model pembelajaran LT dengan media puzzle Tahun
Ajaran 2011/ 2012
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
melalui pembelajaran kooperatif model LT menggunakan media puzzle mata
pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Landangan 01 kecamatan Kapongan kabupaten
Situbondo Tahun Pelajaran 2011/2012. Pengambilan data dalam penelitian ini,
dilaksanakan di SDN Landangan 01 kecamatan Kapongan, dimulai pada tanggal 15
Oktober 2011 sampai tanggal 28 Oktober 2011, subyek penelitian adalah siswa kelas
IV dengan jumlah siswa 21 anak, terdiri dari 10 laki-laki dan 11 perempuan. Jenis
penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan Penelitian Tindakan
Kelas
Hasil analisis pada aktivitas siswa selama pembelajaran IPS siklus I
memperhatikan Pelajaran 67,8%, bertanya dan mengeluarkan pendapat 61,9%,
diskusi dalam kelompok 66,6%, memecahkan soal saat diskusi 67,8%, menjawab
pertanyaan 64,2%, sampai pembelajaran siklus II mengalami peningkatan,
memperhatikan pelajaran 78,5%, bertanya dan mengeluarkan pendapat 80,9%,
diskusi dalam kelompok 79,7%, memecahkan soal diskusi 77,3%, dan menjawab
pertanyaan 69%. Kemudian hasil analisis ketuntasan belajar siswa yang diperoleh
dari persentase ketuntasan belajar kuis pada siklus I secara klasikal sebesar 69,7%
dan siklus II secara klasikal sebesar 78%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah iklus I sebesar 14,7
kemudian pada siklus I ke siklus II dengan selisih 8,3 | en_US |