Karakteristik Material Hybrid Green Composite Berpenguat Kombinasi Serat Rami dan Ampas Tebu dengan Matriks Polylactic Acid (PLA)
Abstract
Penggunaan bahan baku tidak ramah lingkungan (sintetis) dalam pemenuhan 
kebutuhan hidup manusia dapat memberikan dampak buruk dan mencemari lingkungan 
ketika dibuang di alam. Hal tersebut berpotensi besar dalam merusak lingkungan jika 
dilakukan secara terus-menerus, tanpa ada pengendalian dan alternatif pengganti dari 
bahan baku lain. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut 
adalah dengan menggunakan bahan baku ramah lingkungan yang berasal dari alam. 
Namun, ketersediaan bahan baku yang berasal dari alam jumlahnya semakin terbatas, 
sehingga perlu dilakukan pengembangan dan rekayasa material untuk menghasilkan 
bahan baku ramah lingkungan yang dapat menjadi alternatif pengganti bahan baku tidak 
ramah lingkungan (sintetis). Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan sintesis 
material komposit ramah lingkungan (green composite) dengan memanfaatkan bahan 
tidak terpakai berasal dari alam yang jumlahnya melimpah, seperti limbah pertanian. 
Pemanfaatan limbah pertanian tidak hanya mampu menghasilkan bahan baku ramah 
lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi ketersediaan limbah di alam dan meningkatkan 
nilai guna dan ekonomis limbah tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan 
rekayasa material melalui sintesis material green composite dengan memanfaatkan 
limbah pertanian untuk menghasilkan bahan baku ramah lingkungan.
Sintesis material green composite pada penelitian ini dilakukan menggunakan 
teknik hibridisasi dengan mengkombinasikan serat rami dan ampas tebu sebagai penguat 
dan emulsi PLA PL-1000 sebagai matriks. Sebelum sintesis material dilakukan, serat 
rami dan ampas tebu dimodifikasi menggunakan alkalisasi NaOH dengan konsentrasi 8% 
(w/v) untuk serat rami dan 7% (w/v) untuk serat ampas tebu, selama 5 (lima) jam pada 
suhu 70οC menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan 200 rpm. Selain itu, 
dilakukan penentuan persentase massa PLA pada emulsi PLA PL-1000. Selanjutnya 
dilakukan kombinasi variasi fraksi massa serat rami dan ampas tebu, diantaranya adalah 
sampel A (40:0)%, sampel B (30:10)%, sampel C (20:20)%, sampel D (10:30)%, dan 
sampel E (0:40)% dengan fraksi massa PLA 60%. Kemudian sintesis material dilakukan
menggunakan metode compression molding yaitu dengan menempatkan penyusun 
material komposit yang sudah dioven dengan suhu 50οC selama 24 jam, pada cetakan 
berukuran (10 1,5 0,8) cm, kemudian ditekan menggunakan hot pressed machine pada
suhu 130οC dan tekanan 3 MPa selama 15 menit. Material komposit selanjutnya 
dikarakterisasi untuk mengetahui pengaruh kombinasi variasi fraksi massa serat rami dan 
ampas tebu terhadap karakteristik material hybrid green composite PLA/Rami/Ampas 
tebu yang dihasilkan. Karakterisasi yang dilakukan meliputi uji densitas, uji tarik dan 
bending menggunakan mesin uji tarik dan bending merek Hung Ta tipe HT-2402-10 kN, 
uji swelling, dan uji morfologi internal material menggunakan alat uji SEM (Scanning 
Electron Microscope) merek Hitachi tipe 30.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi variasi fraksi massa serat rami dan 
ampas tebu berpengaruh terhadap karakteristik material komposit yang dihasilkan. 
Karakteristik yang diamati meliputi densitas, kekuatan tarik, modulus elastisitas,
elongation at break, kekuatan bending, modulus bending, swelling dan morfologi internal 
material hybrid green composite PLA/Rami/Ampas tebu. Penambahan serat ampas tebu pada sintesis material mampu meningkatkan nilai densitas, kekuatan tarik dan bending 
material hybrid green composite PLA/Rami/Ampas tebu, serta mampu menghasilkan 
morfologi internal yang lebih baik dengan jumlah void yang sedikit, gaya adhesi yang 
lebih besar dan interface antar serat dan matriks yang lebih baik. Selain itu, serat ampas 
tebu juga mampu meningkatkan nilai modulus elastisitas dan bending material hybrid 
green composite PLA/Rami/Ampas tebu, masing-masing pada penambahan serat ampas 
tebu lebih dari 20% dan 10%. Namun penambahan serat ampas tebu pada sintesis 
material menyebabkan menurunnya sifat ulet material dan meningkatnya swelling
material hybrid green composite PLA/Rami/Ampas tebu masing-masing pada 
penambahan serat ampas tebu lebih dari 10% dan 20%. Secara keseluruhan karakteristik 
material hybrid green composite PLA/Rami/Ampas tebu yang dihasilkan dapat 
ditingkatkan dengan teknik hibridisasi atau dengan mengkombinasikan serat rami dan 
ampas tebu.
Berdasar hasil yang diperoleh maka dapat diambil kesimpulan bahwa penambahan 
serat ampas tebu pada sintesis material hybrid green composite PLA/Rami/Ampas tebu 
sebagian besar memberikan pengaruh yang baik terhadap karakteristik material komposit 
yang dihasilkan, diantaranya meningkatkan nilai densitas, kekuatan tarik dan bending. 
Namun dengan kombinasi serat rami dan ampas tebu pada sintesis material mampu 
memperbaiki karakteristik yang lain seperti, modulus bending, elongation at break dan 
swelling material hybrid green composite PLA/Rami/Ampas tebu. Pada kombinasi serat 
rami:ampas tebu 0% : 40% (Sampel E) diperoleh nilai densitas, nilai modulus elastisitas
dan bending tertinggi, masing-masing sebesar (0,952 ± 0,010) g/cm3
, (91,58 ± 1,82) MPa 
dan (0,49 ± 0,04) GPa. Sementara, kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada kombinasi 
serat rami:ampas tebu 10% : 30% (Sampel D) sebesar (18,55 ± 0,62) MPa. Kemudian,
elongation at break dan kekuatan bending tertinggi diperoleh pada kombinasi serat 
rami:ampas tebu 30% : 10% (Sampel B), masing-masing sebesar (12,31 ± 0,57)% dan
(37,34 ± 2,33) MPa, dan swelling terendah sebesar (2,33 ± 0,18)% diperoleh pada 
kombinasi serat rami:ampas tebu 20% : 20% (Sampel C). 
Dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini, dihasilkan dua artikel ilmiah. 
Masing-masing berjudul ―The Improvement of Ramie Fiber Properties As Composite 
Materials Using Alkalization Treatment: NaOH Concentration‖ dan ―Influence of Fibers 
Hybridization on The Tensile and Flexural Properties of Hemp/Bagasse Reinforced Poly lactic Acid (PLA)‖. Dua artikel ilmiah tersebut dipublikasikan masing-masing di JUSAMI 
(Jurnal Sains Materi Indonesia) dan Elsevier’s Materials Today Proceedings. Diharapkan 
hasil yang diperoleh pada penelitian ini dapat memberikan manfaat dan dapat dijadikan
sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya
Collections
- MT-Mathematic [104]
