dc.description.abstract | Pembelajaran bahasa sangat penting bagi perkembangan anak-anak. Untuk
dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, anak dituntut untuk
mempunyai kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa anak di antaranya
dipetoleh dari pendidikan formal. Melalui pendidikan formal kemampuan
berbahasa anak dapat dikembangkan dengan bantuan para guru bahasa yang
mengajarkan bahasa berdasatkan kurikulum. Pembelajaran bahasa di sekolah tidak
selalu berjalan dengan maksimal. Banyak hal yang menjadi kendala bagi sekolah
dalam rangka mengembangkan kemampuan berbahasa siswa. Permasalahan
tersebut menyangkut berbagai aspek, seperti siswa, guru, kurikulum, materi
pelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian. Permasalahan pembelajaran bahasa
sebagaimana dikemukakan juga terjadi di Taman didikan kanak-kanak (Tadika) Al Hidayah Bendang Jerambung Thailand Selatan..
Penelitian problemtikan pembelajaran bahasa Melayu Patani pada Tadika
Al-Hidayah Bendang Jerambung Thailand Selatan perlu dideskripsikan untuk
memahami keadaan pembelajaran secara nyata memberikan alternatif/ide
pemecahan masalah pemetaan awal masalah pembelajaran bahasa melayu sebab
lembaga pendidikan ini merupakan jenjang pendidikan terawal yang ditempuh oleh
masyarakat Patani, berbasis keagaam dan kebangsaan. Karena memiliki peran yang
amat penting dalam mempertahankan identitas masyarakat Patani. Berdasarkan hal
ini, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) problematika pemahamaan
linguistik Bahasa Melayu Patani pada siswa, (2) problematika metodologis
pembelajaran bahasa Melayu Patani pada siswa, (3) alternatif solusi pada
permasalahan pemahaman linguistik dan metode logis pembelajaran Bahasa Melayu Patani pada siswa Tadika Al-Hidayah Bendang Jerambung Thailand
Selatan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, sedangkan rancangan
penelitian adalah kualitatif. Data penelitian berupa kata dan tindakan pelaku
pembelajaran serta kata guru dan siswa saat wawancara. Sumber data dalam
penelitian ini yaitu video pembelajaran dan hasil wawancara. Teknik pengumpulan
data berupa penugasan, observasi dan wawancara. Teknik analisis data terdiri atas
tiga hal, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Instrument penelitian berupa tabel pengumpul data dan tabel analisis
data. Prosedur peneltiian terdiri atas tiga tahap, yakni (1) tahap persiapan, (2) tahap
pelaksanaan, (3) tahap penyelesaian.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa faktor
penyebab terjadinya problematika Linguistik bahasa Melayu pada Tadika Al Hidayah Bendang Jerambung Thailand Selatan, yaitu kegiatan literasi kurang,
kebiasaan penggunaan bahasa sehari-hari, kurang keseriusan waktu belajar dalam
kelas. Faktor-faktor penyebab terjadinya problematika metodelogis pembelajaran
bahasa Melayu pada siswa Sekolah Tadika Al-Hidayah Bendang jerambung
Thailand Selatan. Disebabkan guru tidak lulusan khusus bahasa Melayu hanya
mempelajari lewat buku-buku bacaan, guru kurang kreatifitas dalam
mengembankan materi secara mandiri oleh karena kurang pengalaman masih
mengunakan metode tradisonal terpaku dengan pendidikan tradisional siswa hanya
mendapat pengetahuan dari satu sumber saja.
Solusi pada permasalahan pemahaman Linguistik bahasa Melayu pada
siswa Sekolah Tadika Al-Hidayah Bendang jerambung Thailand Selatan. Guru
perlu melakukan kegiatan literasi dalam pembelajaran, untuk mendorongkan siswa
membaca dan memahami isi bacaan sebelum memulai pembelajaran serta
memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan demontrasi di depan kelas untuk
menilai pengetahuan dan keterampilannya dan siswa selalu dilatih untuk
menggunakan bahasa Melayu saat berkomunikasi baik di dalam maupun di luar
lingkungan sekolah. Sedangkan Solusi pada permasalahan metodelogis
pembelajaran bahasa Melayu Guru harus menguasai berbagai macam metode pembelajaran dan dalam menentukan metode guru harus menyesesuaikan dengan
isi pelajaran agar memudahkan siswa menerima serta memahami materi yang
sampaikan. Jelas Sekolah sendiri harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan sarana dan
prasarana untuk memudahkan guru dalam menerapkan metode pengajaran | en_US |