dc.description.abstract | Budidaya tanpa tanah (Soilles Culture) berkembang seiring semakin terbatasnya lahan, tertutama lahan
diperkotaan. Salah satunya yaitu membudidayakan tanaman pakcoy secara budidaya tanpa tanah. Budidaya tanpa
tanah dapat menggunakan berbagai limbah pertanian sebagai substratnya, seperti serbuk gergaji, cocopeat dan bagase.
Keuntungan menggunakan substrat organik dari limbah pertanian diantaranya kemampuan menahan air yang lebih
tinggi daripada substrat anorganik; meningkatkan porositas substrat. Namun, ketiga limbah tersebut lambat
dekomposisinya serta mengandung zat kimiawi, seperti lignin dan tannin yang menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan tanaman dan terganggunya serapan hara oleh akar tanaman. Oleh karena itu, perlu diuji cara
menghilangkan zat kimiawi tersebut dengan cara direndam sehingga perendaman ketiga substrat organik tersebut
dapat mempengaruhi perubahan sifat fisik-kimiawi yang dapat meningkatkan serapan hara oleh akar tanaman.
Beberapa faktor yang mempengaruhi budidaya tanaman pakcoy secara budidaya tanpa tanah yaitu lama perendaman
beberapa substrat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lama perendaman beberapa substrat
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) pada sistem budidaya tanpa tanah. Penelitian ini
dilaksanakan di Green House HPT yang berlokasi di Fakultas Pertanian Universitas Jember. Percobaan dirancang
sebagai faktor tunggal yaitu lama perendaman untuk 3 jenis media terdiri dari media cocopeat, bagase dan serbuk
gergaji. Faktor waktu perendaman substrat terdiri atas 5, 7 dan 9 hari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh dari masing-masing faktor tunggal. Faktor tunggal waktu perendaman berpengaruh nyata
terhadap variabel jumlah daun, tinggi tanaman dan berat segar tanaman. Faktor tunggal lama perendamantidak
berpengaruh nyata terhadap variabel berat segar tanaman, berat kering tanaman, volume akar, jumlah daun, tinggi
tanaman, ratio pucuk/akar, kandungan klorofil. Perlakuan faktor tunggal lama perendaman selama 5 hari merupakan
perlakuan terbaik yang memberikan hasil berat segar tanaman tertinggi yaitu 54 g/tanaman dengan potensi hasil
produksi sebesar 13,5 ton/ha. | en_US |