Kemitraan Antara BLK dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dalam Penguatan Kompetensi Peserta Pelatihan

Abstract

Pelatihan merupakan sebuah strategi pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas dan kompetensinya. Dengan adanya pelatihan diharapkan mampu memberikan bekal kompetensi sehingga nantinya peserta pelatihan siap untuk memasuki dunia kerja. Namun dalam penyelenggaran pelatihan terdapat beberapa hambatan seperti salah satunya kurang terserapnya lulusan dalam dunia kerja. Hubungan kemitraan yang dijalin oleh UPT BLK Mojokerto dengan DUDI merupakan sebuah upaya yang dilakukan dalam memberikan penguatan kompetensi peserta pelatihan, sehingga nantinya dapat terserap dengan baik dalam dunia kerja. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana kemitraan antara BLK dan dunia usaha dunia industri (DUDI) dalam penguatan kompetensi peserta pelatihan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemitraan antara BLK dan dunia usaha dunia industri (DUDI) dalam penguatan kompetensi peserta pelatihan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi, pendamping maupun menambah pengetahuan kaitannya dengan kemitraan antara BLK dan dunia usaha dunia industri (DUDI) dalam penguatan kompetensi peserta pelatihan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan purposive area yaitu di UPT Balai Latihan Kerja Mojokerto. Dalam penentuan informan pada penelitian menggunakan metode purposive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya untuk lebih akurat peneliti juga menggunakan teknik keabsahan data yaitu perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi sumber dan teknik. Kemudian pada analisis data menggunakan analisis interaktif model Miles and Huberman yang memiliki empat tahap analisis. Hasil penelitian menemukan bahwa kemitraan yang dijalin oleh pihak UPT BLK Mojokerto berjalan cukup baik, beberapa bentuk dan proses pelaksanaan kemitraan memberikan penguatan pada kompetensi peserta pelatihan. Bentuk kemitraan yang dijalin antara UPT BLK Mojokerto dan DUDI dalam hal penyusunan kurikulum pelatihan, penempatan lulusan, pengajaran pelatihan dalam hal softskill dan kelas industri, serta bantuan fasilitas pelatihan. Bentuk kemitraan yang dijalin oleh pihak UPT BLK Mojokerto dan DUDI belum sepenuhnya sesuai dengan teori bentuk kemitraan Sujanto (2016). Kemitraan yang dijalin oleh UPT BLK Mojokerto mampu memberikan penguatan kompetensi peserta pelatihan sesuai dengan Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan standar kompetensi lulusan. Kesimpulan dari penelitian ini kemitraan yang dijalin oleh pihak UPT BLK Mojokerto menghasilkan bentuk kemitraan penyusunan kurikulum pelatihan, penempatan lulusan, pengajaran pelatihan dalam hal softskill dan kelas industri, serta bantuan fasilitas pelatihan. Pada ketiga bentuk kemitraan yang dijalin terdapat proses pelaksanaan kemitraan yang belum berjalan secara maksimal diantaranya bentuk kemitraan pengajaran pelatihan, serta bentuk kemitraan bantuan fasilitas pelatihan. Selanjutnya dalam penguatan kompetensi peserta pelatihan dalam proses pelaksanaan kemitraan berjalan dengan baik, sehingga mampu menguatkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Namun dalam hal ini kompetensi sikap kerja peserta pelatihan tidak dapat dipresentasikan, karena UPT BLK Mojokerto hanya berperan menjembatani, serta hanya memberikan motivasi, untuk meningkatkan kompetensi sikap kerja pada peserta pelatihan.