Show simple item record

dc.contributor.authorNOVEYANI, Adistha Eka
dc.contributor.authorKINANTHI, Citra Anggun
dc.contributor.authorPRASETYOWATI, Irma
dc.date.accessioned2022-09-26T02:59:44Z
dc.date.available2022-09-26T02:59:44Z
dc.date.issued2021-11-01
dc.identifier.govdocKODEPRODI2110101#IImu Kesehatan Masyarakat
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109621
dc.description.abstractHIV dan AIDS adalah kondisi berbeda. Meski begitu, keduanya memang saling berhubungan. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah suatu kumpulan gejala yang muncul ketika stadium infeksi HIV sudah sangat parah. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya penyakit kronis lain, seperti kanker dan berbagai infeksi oportunistik yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Sederhananya, infeksi HIV adalah kondisi yang bisa menyebabkan penyakit AIDS. Jika infeksi virus ini dalam jangka panjang tidak diobati dengan tepat, maka akan berisiko lebih tinggi mengalami AIDS. Estimasi kasus HIV di Indonesia hingga 2020 adalah 543.100 orang. Indonesia termasuk negara dengan kategori epidemi terkonsentrasi, kecuali untuk Papua dan Papua Barat. Jika ditinjau dari penambahan kasus baru HIV di Indonesia dari hasil modeling masih akan terus meningkat. Peningkatan kasus HIV ini terjadi pada perempuan dan laki-laki di populasi umum, pekerja seks, dan peningkatan besar pada kelompok populasi kunci lelaki seks lelaki (LSL). Di tiga populasi ini yang kita melihat ada peningkatan infeksi baru secara signifikan sehingga bertambah kasusnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUPT Penerbitan Universitas Jemberen_US
dc.subjectEpidemiologi HIV dan AIDSen_US
dc.titleEpidemiologi HIV dan AIDSen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record