Show simple item record

dc.contributor.authorANDAYANI, Rina Nur
dc.date.accessioned2022-09-23T01:18:56Z
dc.date.available2022-09-23T01:18:56Z
dc.date.issued2021-10-05
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109601
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 23 September 2022en_US
dc.description.abstractManajemen keselamatan pasien merupakan suatu kebijakan atau peraturan yang dibuat oleh rumah sakit demi terciptanya peningkatan keselamatan pasien. Keselamatan pasien merupakan suatu sistem di rumah sakit yang memberikan pola asuhan keperawatan yang lebih aman. Keselamatan pasien menjadi tanggung jawab seluruh tenaga kesehatan salah satunya perawat, yang memiliki kontak fisik terbanyak dengan pasien. Peran perawat dalam menerapkan keselamatan pasien dapat mengurangi dan meminimalisir adanya risiko atas terjadinya insiden kselamatan pasien, meningkatkan kepuasan pasien, meningkatkan kepercayaan masyarakat dan meningkatkan mutu dan citra rumah sakit. Oleh karena itu diperlukan kepatuhan perawat dalam menerapkan manajemen keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat perawat dalam mengimplementasikan manajemen keselamatan pasien, menganalisis kepatuhan perawat dalam mengimplementasikan manajemen keselamatan pasien dan menganalisis hubungan faktor penghambat dengan kepatuhan perawat dalam implementasi manajemen keselamatan pasien. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RS Balung Jember. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2021. Responden dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Balung Jember. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 perawat dan diambil menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data diolah menggunakan uji statistic uji chi-square dan kendalls tau-b dengan tingkat signifikan p < 0,05. Hasil pada penelitian ini diketahui bahwa berdasarkan faktor individu, responden sebagian besar berjenis kelamin perempuan, memiliki rentan usia usia 26-45 tahun, memiliki tingkat pendidikan tamat D1/D3 Keperawatan, memiliki masa kerja yang lama dan memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan keselamatan pasien. Berdasarkan faktor psikologis, responden sebagian besar memiliki sikap yang positif namun memiliki motivasi yang lemah dalam penerapan keselamatan pasien. Berdasarkan faktor organisasi, responden sebagian besar memiliki persepsi sumber daya yang tidak terpenuhi untuk menunjang pelaksanaan keselamatan pasien, kepemimpinan yang kurang baik, imbalan yang tidak terpenuhi dan desain kerja yang kurang baik. Pada variabel kepatuhan, mayoritas responden tidak patuh dalam penerapan keselamatan pasien. Ketidakpatuhan paling banyak terjadi pada saat implementasi komunikasi efektif, keamanaan obat-obatan hight alert, pengurangan risiko infeksi dan risiko cedera pada pasien. Hasil analisis bivariat menggunakan uji korelasi chi-square menunjukkan bahwa, pada faktor individu variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kepatuhan perawat dalam implementasi keselamatan pasien yaitu masa kerja (p=0,047) dan pengetahuan (p=0,002), sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan perawat dalam implementasi keselamatan pasien yaitu jenis kelamin (p=0,787), usia (p=0,081) dan pendidikan (p=0,113). Pada faktor psikologis, variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kepatuhan perawat dalam implementasi keselamatan pasien adalah sikap (p=0,001) dan motivasi (p=0,000). Pada faktor organisasi semua variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan perawat dalam implementasi keselamatan pasien yaitu sumber daya (p=0,000), kepemimpinan (p=0,004), imbalan (p=0,000) dan desain kerja (p=0,047). Saran yang dapat diberikan bagi perawat pelaksana di RS Balung Jember yaitu meningkatkan pengetahuannya terkait dengan keselamatan pasien melalui pelatihan/seminar/sosialisasi. Saran bagi RS Balung Jember yaitu meningkatkan pengetahuan perawat melalui pelatihan/seminar/sosialisasi secara berkala, pelaksanaan program pembinaan dan pemberian reward, melaksanakan monitoring/supervisi/evaluasi terkait pelaksanaan keselamatan pasien. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu meneliti lebih dalam dengan menggunakan metode yang berbeda seperti wawancara mendalam.en_US
dc.description.sponsorshipYennike Tri Herawati, S.KM., M.Kes (Dosen Pembimbing) dr. Ragil Ismi Hartanti, M.Sc (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectImplementasi Manajemen Keselamatanen_US
dc.subjectRisiko Insidenen_US
dc.titleKepatuhan Perawat dalam Implementasi Manajemen Keselamatan Pasien terhadap Pengurangan Risiko Insiden Keselamatan Pasien di Rs Balung Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record