Show simple item record

dc.contributor.authorNAZHIFAH, Naura
dc.date.accessioned2022-09-08T04:18:43Z
dc.date.available2022-09-08T04:18:43Z
dc.date.issued2022-06-21
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109301
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 8 September 2022en_US
dc.description.abstractAsuransi merupakan penanggulangan atas suatu kerusakan atau kejadian yang tidak menentu dimasa yang akan datang. Berdasarkan jenis asuransi, asuransi dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu asuransi jiwa yang bertujuan untuk menanggung kerugian berupa finansial yang disebabkan karena seseorang meninggal terlalu cepat atau hidupnya terlalu lama; dan asuransi umum yang bertujuan untuk memberikan jaminan kerugian atas harta benda. Salah satu produk dari asuransi yaitu dana pensiun. Dana pensiun yang dihasilkan oleh peserta dana pensiun akan berbeda-beda tergantung kepada besar gaji dan tingkat kenaikan gaji peserta dana pensiun. Pada penelitian ini akan dilakukan penentuan dana pensiun menggunakan metode aktuaria Projected Unit Credit dan Pay As You Go. Penentuan dan perhitungan dana pensiun pada kedua metode tersebut meliputi manfaat pensiun, iuran normal dan nilai kini aktuarial. Ketiga komponen tersebut akan dibandingkan untuk melihat metode yang optimal. Kriteria hasil optimal yang digunakan ialah menggunakan hasil penelitian terdahulu. Data yang digunakan berupa data gaji pokok Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berasal dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 15 tahun 2019. Dalam penentuan dana pensiun, dibuat asumsi yakni terdapat seorang PNS mulai bekerja saat umur 23 tahun dan akan dilakukan perhitungan dana pensiun pada umur 33, 43, dan 53 tahun dengan usia pensiunan pada umur 58 tahun. Dalam penentuan anuitas awal seumur hidup, tabel mortalita yang digunakan yakni Tabel Mortalita Indonesia (TMI) III 2011 khusus laki-laki. Kemudian akan dilakukan perhitungan dana pensiun dengan melihat hasil besar manfaat pensiun, iuran normal dan nilai kini aktuarial. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini ialah besar manfaat pensiun menggunakan metode Projected Unit Credit setiap tahunnya mengalami penurunan, berbanding terbalik dengan metode Pay As You Go yang akan bertambah seiring kenaikan gaji peserta dana pensiun. Hasil dari iuran normal dan nilai kini aktuarial pada metode Projected Unit Credit lebih besar dibandingkan metode Pay As You Go, karena semakin besar hasil iuran normal yang dibayarkan kepada instansi atau perusahaan, maka akan semakin besar nilai kini aktuarial yang harus dibayarkan oleh instansi atau perusahaan kepada peserta pensiun. Hal tersebut sesuai dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) yang mengatakan bahwa iuran normal yang dihasilkan pada kelompok Accrued Benefit Cost Method cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia dari peserta pensiun. Berdasarkan kriteria optimal menggunakan penelitian terdahulu, dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa Metode Projected Unit Credit jauh lebih optimal dibandingkan dengan metode Pay As You Go dikarenakan metode Projected Unit Credit lebih menguntungkan pihak peserta pensiun.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Mohamat Fatekurohman, S.Si., M.Si. Prof. Drs. I Made Tirta, M.Sc., Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectDana Pensiunen_US
dc.subjectAktuariaen_US
dc.subjectMetode Projected Unit Crediten_US
dc.subjectMetode Pay As You Goen_US
dc.titlePerbandingan Perhitungan Dana Pensiun Menggunakan Metode Aktuaria Projected Unit Credit dan Pay As You Goen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record