• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Optimasi Cremophor dan Polietilen Glikol pada Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Glimepirid dalam Minyak Myritol

    Thumbnail
    View/Open
    YESI ANITA RINI FIRDAOS - 172210101078.pdf (2.397Mb)
    Date
    2021-07-19
    Author
    FIRDAOS, Yesi Anita Rini
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Sebanyak 463 juta atau 9,3% orang dewasa berusia 20-79 tahun menderita diabetes melitus. Diabetes melitus tipe 2 merupakan tipe diabetes yang paling banyak diderita yaitu sekitar sekitar 90-95% dari seluruh kasus diabetes di dunia. Glimepirid merupakan obat antidiabetes golongan sulfonilurea generasi ketiga yang tergolong dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II dengan permeabilitas yang tinggi namun memiliki kelarutan yang rendah. Pemberian glimepirid secara oral memunculkan tantangan yang berat karena pola absorpsi yang buruk serta first pass metabolism yang cepat dan tidak dapat diprediksi. Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) merupakan salah satu sistem penghantaran obat yang dapat meningkatkan kelarutan senyawa yang sukar larut dalam air. Komponen SNEDDS yaitu myritol 318 sebagai fase minyak, cremophor RH 40 sebagai surfaktan, dan PEG 400 sebagai kosurfaktan dipilih berdasarkan hasil orientasi dan studi pustaka. Proporsi jumlah cremophor RH 40 dan PEG 400 sebagai surfaktan dan kosurfaktan dapat berpengaruh pada ukuran droplet nanoemulsi yang terbentuk pada sediaan SNEDDS sehingga perlu dilakukan optimasi untuk mendapatkan proporsi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi pengaruh proporsi jumlah cremophor RH 40 dan PEG 400 dalam formulasi sediaan SNEDDS glimepirid serta responnya terhadap persen transmitan dan waktu emulsifikasi. Penelitian ini menggunakan metode simplex lattice design yang dianalisis melalui Software Design Expert sehingga menghasilkan formula optimum dan kemudian dilakukan uji verifikasi dan karakterisasi meliputi organoleptis, pH, ukuran partikel, distribusi partikel, stabilitas termodinamika, dan uji disolusi in vitro. Uji disolusi in vitro dilakukan menggunakan alat uji disolusi tipe 2 untuk menentukan persen pelepasan dan efisiensi disolusi. Hasil uji disolusi in vitro dianalisis menggunakan add-in program DDSolver untuk menentukan model kinetika pelepasan yang tepat dari formula optimum SNEDDS glimepirid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan cremophor RH 40 dan PEG 400 akan memberikan peningkatan nilai transmitan dan waktu emulsifikasi, serta tidak ada pengaruh interaksi antara cremophor RH 40 dan PEG 400 terhadap nilai transmitan dan waktu emulsifikasi. Cremophor RH 40 berpengaruh lebih besar dalam meningkatkan transmitan dan waktu emulsifikasi dibandingkan dengan PEG 400. Formula optimum SNEDDS glimepirid terdiri atas 0,1 mL myritol 318, 0,763 mL cremophor RH 40, dan 0,137 mL PEG 400 dengan prediksi nilai transmitan 96,670% dan waktu emulsifikasi 60 detik. Formula optimum SNEDDS glimepirid memiliki tampilan tidak berwarna, jernih, dan sedikit beraroma; pH sebesar 6,2 ± 0,036; ukuran partikel sebesar 22,84 nm; distribusi partikel monodispersi dengan indeks polidispersitas sebesar 0,01281; dan sistem yang stabil ditandai dengan tidak adanya pemisahan fase maupun pengendapan pada uji stabilitas. Hasil uji disolusi in vitro formula optimum SNEDDS glimepirid menghasilkan laju disolusi yang mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan glimepirid murni dengan nilai persen (%) pelepasan menit ke-60 masing-masing sebesar (98,287 ± 0,976)% dan (38,563 ± 1,713)% serta nilai efesiensi disolusi 60 menit masing-masing sebesar (63,763 ± 0,538)% dan (24,883 ± 0,905). Model kinetika pelepasan formula optimum SNEDSS glimepirid mengikuti model persamaan Korsmeyer-Peppas dengan nilai R2 Adjusted, AIC, dan MSC masing-masing sebesar 0,9906, 24,7888, dan 4,2393.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109229
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1505]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository